Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Cara Merawat untuk Memperpanjang Usia Pakai Shockbreaker Motor

Dipublikasikan : Senin, 26 Juli 2021 06:00
Penulis : Thio Pahlevi

Nah, agar shockbreaker motor tetap awet, apa saja yang bisa dilakukan oleh pengendara? Berikut beberapa tips sederhana untuk merawat shockbreaker supaya tetap dalam kondisi prima dan nyaman digunakan.

Shockbreaker atau suspensi merupakan salah satu komponen penting yang ada pada motor. Part ini memiliki fungsi meredam getaran saat melewati jalan berbatu, jalan tidak rata atau rusak, hingga tanjakan. Selain itu, juga berguna untuk untuk memberikan kenyamanan dan kestabilan saat berkendara dalam segala kondisi, baik jalan pelan, cepat, bahkan ketika bermanuver.

Agar shockbreaker tetap awet, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pemilik motor. Hal tersebut juga dijelaskan oleh Ade Rohman selaku Sub Departement Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora. Menurutnya, ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan shockbreaker bermasalah, antara lain seperti sering melintasi jalan rusak atau membawa beban secara berlebihan.

   Baca Juga: Jika Marquez Pakai Motor Aprilia, Aleix Espargaro: Tidak Akan Ada Di Depan Saya

Nah, agar shockbreaker motor tetap awet, apa saja yang bisa dilakukan oleh pengendara? Berikut beberapa tips sederhana untuk merawat shockbreaker supaya tetap dalam kondisi prima dan nyaman digunakan.

1.  Rutin Dibersihkan

Kotoran yang menempel pada area kerja shockbreaker bisa membuat seal atau karet dan piston shockbreaker rusak. Kerusakan pada bagian ini bisa menyebabkan oli suspensi bocor. Dampak yang ditimbulkan akibat kebocoran ini akan mengurangi tingkat kenyamanan berkendara dan berpotensi menimbulkan terjadinya kecelakaan.

"Untuk beberapa model shockbreaker sudah dilengkapi dengan Inner Cover, sehingga bisa mengurangi potensi kerusakan pada bagian seal dan piston shockbreaker," kata Ade.

2.  Kurangi Kecepatan di Permukaan Jalan Tidak Rata

"Disarankan untuk mengurangi kecepatan sepeda motor saat melintasi jalan yang tidak rata dan hindari jalan berlubang. Jika memang terpaksa harus melintasi jalan tersebut, berkendaralah dengan kecepatan rendah atau pelan," ujar Ade.

Melintasi jalan tidak rata atau rusak dalam kecepatan tinggi, lanjut Ade, akan membuat beban kerja shockbreaker semakin berat dan menjadikannya cepat rusak.

3. Hindari Penggunaan Aksesoris Tak Resmi

Penggunaan aksesoris yang tak seharusnya dapat berdampak buruk bagi shockbreaker, seperti pemasangan adaptor atau peninggi. "Penambahan aksesoris tersebut akan berdampak pada fungsi collar yang tidak bekerja maksimal. Selain itu, shockbreaker akan mudah rusak dan membahayakan pengendara karena menimbulkan kecelakaan," jelasnya.

4. Hindari Membawa Beban Berlebih

Jangan paksakan motor membawa beban melebihi kapasitas yang dianjurkan pabrikan. Hal tersebut dikarenakan berpotensi membuat shockbreaker bekerja melebihi kapasitasnya.

Jika hal ini sering terjadi, bisa dipastikan komponen shockbreaker bakal cepat aus, sehingga kinerjanya akan menurun. Kemungkinan terparahnya adalah rod comp menjadi bengkok. Kalau itu terjadi, motor tidak akan nyaman dikendarai.

   Baca Juga: Catat Lokasinya! Servis Motor Yamaha Bisa Dapatkan Sembako Gratis

5. Lakukan Penggantian Oli Secara Rutin

Ade menghimbau, jangan terpaku oleh tampilan shockbreaker yang terlihat bersih dan mulus. Karena di dalam shockbreaker terdapat oli yang berfungsi menyerap getaran kerja shockbreaker. Seiring usia pakai motor, volume dan kualitas oli shockbreaker akan berkurang dan membuat kinerjanya menjadi tidak maksimal.

"Karena itu, lakukan penggantian oli setidaknya setiap 20.000 km atau setiap 2 tahun sekali tergantung mana yang tercapai terlebih dahulu. Perlu diperhatikan, lakukan penggantian oli pada shockbreaker sesuai aturannya agar hasil dan kinerjanya seimbang," ucap Ade.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Touring Motor Indonesia ke Mekkah, Bisa Ganti Oli dan Ban Berapa Kali?

#2

Kaleidoskop 2025: Deretan Motor Baru Honda yang Meluncur Sepanjang Tahun

#3

Pembalap Ahwin Sanjaya Meninggal Pasca Insiden Maut

#4

Kronologi Kecelakaan Maut Ahwin Sanjaya di Final Sumatera Cup Prix 2025

#5

Harga Yamaha Fazzio Desember 2025, Spesifikasi & Fitur Skutik Hybrid 125 cc

Terbaru

Berita| 53 menit yang lalu

Performa Motor Menurun dan Brebet, Benarkah Selalu Salah Busi?

Mesin motor brebet sering dikaitkan dengan busi. Technical Support NGK menjelaskan peran busi dan faktor lain yang memengaruhi performa mesin.

Berita| 16 jam yang lalu

Ini Tiga Keunggulan Servis Resmi di Beres Yamaha

Melalui jaringan Bengkel Tepercaya yang tersebar di seluruh Indonesia, Yamaha menawarkan berbagai keunggulan. Diantaranya tiga hal ini.

Komunitas| 18 jam yang lalu

Serunya Ajang MOTION Jakarta, Satukan Riding Experience, Komunitas dan Lifestyle

MOTION Jakarta dirancang untuk mendekatkan pengalaman Motoplex kepada masyarakat urban dengan ritme dan preferensi berbeda.

Berita| 21 jam yang lalu

FOTO: Serunya Ajang Yamaha Rev Festival 2025

Pada hari pertama, Jumat (20/12), pengunjung disuguhkan kegiatan olahraga dan hiburan. Termasuk hadirnya kontes modifikasi.

Berita| 21 jam yang lalu

Yamaha Siapkan Lebih dari 500 Bengkel Jaga Selama Libur Nataru

Untuk mendukung kenyamanan dan keamanan berkendara selama libur panjang, Yamaha menghadirkan lebih dari 500 Bengkel Jaga Nataru.

Beranda Trending Motor Listrik