Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Motor Tidak Digunakan Saat PPKM Darurat, Perhatikan Komponen CVT

Dipublikasikan : Minggu, 18 Juli 2021 08:00
Penulis : Brian

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat menjadi solusi pemerintah untuk menahan laju penularan Covid-19. Dengan adanya kebijakan tersebut, membuat sejumlah orang harus di rumah.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat menjadi solusi pemerintah untuk menahan laju penularan Covid-19. Dengan adanya kebijakan tersebut, membuat sejumlah orang harus bekerja dari rumah. Dengan demikian, alat transportasi andalan yakni sepeda motor tidak sering digunakan.

Tentunya sepeda motor yang jarang digunakan tetap harus mendapatkan perawatan. Terutama pada motor matic yang memiliki komponen Continuously Variable Transmission (CVT). Komponen di dalam CVT terbilang cukup banyak dan beberapa di antaranya cukup rentan jika tidak dirawat.

Sutrinso selaku pemilik bengkel umum Jawa Motor di daerah Palmerah Barat menyebutkan, jika motor matic tidak digunakan cukup lama harus perhatikan v-belt. Menurutnya komponen yang terbuat dari karet ini memiliki masa kadaluarsa. Dikhawatirkan jika tidak dirawat, v-belt akan kaku dan tidak bisa digunakan.

   Baca Juga: Tips Pasang Pelek Yamaha Aerox di Lexi, Ketahui Dulu Harganya

"Kalau motor matic, misalkan sampai lama di rumah saja 3 bulan gitu ya, paling v belt-nya kaku. Sama seperti ban, dia rasanya seperti expired atau kadaluarsa gitu. V-belt itu kan terbuatnya dari karet, jadi kalau lama tidak bergerak biasanya dia akan kaku," ujar Sutrisno kepada OtoRider beberapa waktu lalu.

Sutrisno yang pernah bekerja di bengkel resmi Honda ini mengatakan v-belt yang kaku tidak perlu diganti dengan yang baru. Berdasarkan pengalamannya, cukup dibasahi dengan air saja agar komponen tersebut lentur kembali. Dengan demikian, pemilik motor tidak perlu repot untuk mengeluarkan uang berlebih.

   Baca Juga: Inspirasi Modifikasi, Yamaha MT-15 Bergaya Hyper Naked

"Cara mengatasinya mudah, tinggal dibuka saja bagian CVT pakai kunci T ukuran 10 biasanya. Lalu v belt-nya dicuci pakai air sabun saja, enggak perlu beli baru. Asalkan kena air dia bisa lentur lagi kok," jelas Tris sapaan akrabnya.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Adu Jarak Tempuh Polytron Fox-350 vs Indomobil eMotor Sprinto, Ini Pemenangnya

#2

Harga BBM Swasta, Shell, BP, dan Vivo Naik per 1 Desember 2025, Ini Daftar Lengkapnya

#3

Update Harga BBM Pertamina 1 Desember 2025: Pertamax Cs Naik, Pertalite Tetap

#4

Ada 3 Tipe, Ini Harga Lengkap All New Honda Vario 125 2025

#5

Gary Iskak Out of Control Saat Bawa Motor, Hingga Menabrak Pohon

Terbaru

Berita| 4 jam yang lalu

Intip Harga Honda PCX 160 Desember 2025 Beserta Spesifikasi dan Pilihan Warna

Mau beli Honda PCX 160? Berikut daftar harga Desember 2025, lengkap dengan warna baru, fitur modern, dan perbedaan tiap varian.

Berita| 6 jam yang lalu

Update Harga Yamaha Grand Filano Per Desember 2025, Fitur Tetap Jadi Daya Tarik Utama

Yamaha Grand Filano menawarkan pilihan warna dan sentuhan premium. Cek lagi harganya dengan status OTR Jakarta per bulan Desember.

Sport| 7 jam yang lalu

FIM MotoJunior Hadirkan Program Hadiah Buat Pembalap Muda, Ini Syaratnya

Insentif diberikan kepada tim di ajang FIM Moto3 Junior World Championship dan Moto2 European Championship dengan sejumlah syarat.

Tips & Modifikasi| 9 jam yang lalu

Honda Pamerkan Vario 125 “Neo Sport”, Usung Konsep Low-Stance Bergaya Agresif

Model custom ini dibangun oleh Lembinc dengan konsep low-stance yang memberikan ground clearance lebih rendah untuk menonjolkan tampilan agresif.

Berita| 10 jam yang lalu

Jumlah Peserta Naik, IIMS 2026 Optimistis Capai Transaksi Setara Tahun Lalu

IIMS 2026 menargetkan transaksi moderat Rp 9,2 triliun di tengah penurunan pasar otomotif. Jumlah peserta meningkat, termasuk banyak brand motor besar

Beranda Trending Motor Listrik