Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Salah Kaprah, Tanggal Produksi Tidak Mengartikan Umur Ban

Dipublikasikan : Selasa, 11 Mei 2021 15:15
Penulis : Brian

Banyak informasi dalam sebuah produk ban yang belum dimengerti oleh konsumen otomotif. Salah satunya adalah kode produksi ban yang dikenal sebagai Departement of Transport (DOT).

Banyak informasi dalam sebuah produk ban yang belum dimengerti oleh konsumen otomotif. Salah satunya adalah kode produksi ban yang dikenal sebagai Departement of Transport (DOT). Biasanya kode ini terdiri dari empat digit angka yang mengartikan pekan dan tahun ke berapa ban tersebut dibuat.

Sayangnya kode DOT ini kerap dijadikan acuan untuk menghitung umur ban, padahal hal tersebut merupakan salah kaprah. Hal ini dijelaskan langsung oleh Fachrul Rozi selaku Customer Engineering Support Michelin indonesia. Menurutnya kode tersebut merupakan kebutuhan orang teknik di industri manufaktur ban.

   Baca Juga: Inspirasi Modifikasi All New Honda CB150R Streetfire 2021, Minimalis Tapi Nyentrik

"Tolong diinformasikan DOT ini tidak menunjukkan umur ban, DOT ini tanggalan buat kami orang teknik ketika menemukan masalah. Ada produksi ban bermasalah, kami akan melakukan karantina di pekan itu. Misalnya masalah di pekan ke-35 tahun 2020, berarti di pekan itu seberapa banyak yang kena karantina," ujar Fachrul ketika ditemui media di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurutnya penghitungan umur ban yang tepat adalah ketika sudah mulai dipakai oleh konsumen. Minimal pada saat ban sudah dipasang di motor dan diisi oleh angin. Menurutnya jika ban masih dalam keadaan tersimpan, umurnya tidak berpengaruh.

   Baca Juga: Periksa Kondisi Oli Mesin Honda BeAT Tanpa Perlu Ke Bengkel, Sudah Tahu Caranya?

"Kecuali memang disimpannya dijemur atau di tempat lembab, kalau seperti itu lain cerita. Tetapi kalau simpannya bagus, meski sudah produksi 2-3 tahun lalu masih bisa dipakai. Kenapa dihitung saat dipakai? Karena ban sudah ditekan, sudah dibebani, sudah dipakai. Sementara kalau baru kan belum diapa-apain juga," pungkasnya.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Pilihan Harga Yamaha NMAX 155 Desember 2025, dari Neo hingga Turbo Tech MAX Ultimate

#2

Polytron Akui Fox-350 Masih Inden, Produksi Siap Ditingkatkan

#3

Kaleidoskop 2025: Deretan Motor Baru Honda yang Meluncur Sepanjang Tahun

#4

Pembalap Ahwin Sanjaya Meninggal Pasca Insiden Maut

#5

Touring Motor Indonesia ke Mekkah, Bisa Ganti Oli dan Ban Berapa Kali?

Terbaru

Berita| 1 jam yang lalu

FOTO: Serunya Ajang Yamaha Rev Festival 2025

Pada hari pertama, Jumat (20/12), pengunjung disuguhkan kegiatan olahraga dan hiburan. Termasuk hadirnya kontes modifikasi.

Berita| 2 jam yang lalu

Yamaha Siapkan Lebih dari 500 Bengkel Jaga Selama Libur Nataru

Untuk mendukung kenyamanan dan keamanan berkendara selama libur panjang, Yamaha menghadirkan lebih dari 500 Bengkel Jaga Nataru.

Berita| 22 jam yang lalu

Bengkel Points Jadi One Stop Loyalty App, Niterra Perluas Jaringan Distribusi

PT Niterra Mobility Indonesia memperluas jaringan distribusi melalui aplikasi Bengkel Points dengan menambahkan brand Mitsuboshi dan Aisin.

Berita| 23 jam yang lalu

QJMotor Fort 125N Pakai Hybrid Untuk Saingi Suzuki Burgman Street 125EX

QJMotor Fort 135 ini didesain untuk dalam kota dan perjalanan jarak jauh. Mirip Suzuki Burgman Street 125EX di Indonesia.

Berita| 1 hari yang lalu

Liburan Akhir Tahun Naik Motor ke Pegunungan, Waspadai Risiko Rem Blong

Liburan akhir tahun naik motor ke pegunungan perlu ekstra waspada. Pakar keselamatan mengungkap kebiasaan berkendara yang dapat menyebabkan rem blong di jalur menurun.

Beranda Trending Motor Listrik