Motor bertransmisi otomatis alias matic cukup diminati oleh pengendara di Indonesia. Berbeda dari tipe transmisi manual, motor matic dilengkapi komponen Continuously Variable Transmission (CVT). Serupa mesin, komponen CVT juga memiliki usia pakai dan memerlukan perawatan serta penggantian secara berkala.
Riyadi Prihantono selaku Koordinator Manager After Sales & Motor Sports PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) membagikan tips untuk merawat CVT. Lantas, bagaimana cara menjaga usia pakai komponen CVT motor matic agar tetap awet?
Baca Juga: Daftar Pilihan dan Harga Lengkap Motor Honda per Agustus 2022
Salah satu komponen di CVT motor matic adalah v-belt. Komponen ini umumnya diganti setiap pemakaian 20.000 km-25.000 km atau 20-25 bulan sesuai dengan anjuran buku petunjuk pemilik. Selain diganti, pemilik kendaraan juga perlu melakukan pengecekan rutin untuk membersihkan kotoran yang menempel.
Baca Juga: Cari Motor Matic Seharga Rp 18 Jutaan ke Bawah? Berikut Pilihannya
"Sepeda motor matic menjadi pilihan mayoritas pengendara di Indonesia, karena dinilai lebih praktis dan nyaman digunakan. Namun selain menggunakannya, pengendara wajib mengetahui perawatan yang tepat agar dapat terus menikmati kenyamanan dan performa yang terbaik dari motor matic. Salah satunya perawatan v-belt sebagai komponen penting pada sepeda motor matic. Namun karena keberadaannya tidak terlihat, tepatnya di dalam sistem CVT motor matic, sehingga seringkali pengendara mengabaikan perawatannya," ujar Riyadi.