Sistem pendingin cairan pada mesin motor terdiri dari berbagai komponen yang saling berkaitan. Salah satu komponennya ialah thermostat yang bertugas sebagai pengatur suhu mesin tetap ideal saat bekerja.
Thermostat berfungsi mengatur sirkulasi cairan pendingin mesin yang berasal dari radiator. Komponen ini sangat penting fungsinya, namun banyak yang belum tahu fungsi dan cara kerjanya.
Baca Juga: Banderol Harga Terbaru Kawasaki Ninja ZX-25R per Maret 2022
Pada saat bekerja cairan coolant atau radiator mengalir di celah-celah silinder blok atau water jacket. “Ketika mesin dingin thermostat akan menutup saluran ke radiator, namun saat mesin sudah panas, thermostat akan tebuka dan mengalikan air dari mesin ke radiator,” ucap Ujang saat disambangi OtoRider.
Baca Juga: Tes Konsumsi Bahan Bakar Vario 160 Masih Lebih Irit dari PCX 160
Suhu mesin yang ideal selama bekerja ialah sekitar 80-90 derajat celcius, makanya fungsi pendinginan untuk menjaga di suhu ideal. “Jadi suhunya tidak boleh terlalu panas atau dingin juga. Suhu terlalu dingin efeknya pembakaran jadi kurang sempurna, kalau terlalu panas mesin bisa overheat,” jelasnya.
Komponen thermostat ini tidak memiliki perawatan khusus. Dalam sistem pendinginan, penting bagi pemilik untuk selalu memantau level air radiator. Selalu gunakan cairan khusus radiator, agar tidak ada penumpukan kerak pada thermostat.