Motor matic menjadi alat transportasi yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia. Agar tetap bekerja optimal, motor matic juga memerlukan perawatan secara berkala. Salah satu bagian penting yang perlu diperhatikan pada motor matic adalah area Continuously Variable Transmission (CVT), khususnya komponen V-Belt.
Riyadi Prihantono selaku Koordinator Manager After Sales & Motor Sports PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memberikan penjelasan mengenai perawatan V-Belt pada CVT motor matic. Menurutnya, pengendara seringkali mengabaikan komponen ini.
Baca Juga: Indikasi Shockbreaker Motor Sudah Perlu Diganti, Cek 2 Fungsi Ini!
V-Belt menjadi salah satu komponen motor matic yang berfungsi menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Semakin sering motor digunakan, maka semakin aktif V-Belt bergerak. Lantas, kapan waktu ideal untuk mengganti V-Belt motor matic?
Baca Juga: Cicilan Honda ADV160, Per Bulan Mulai Dari Rp 1,3 Jutaan
Riyadi mengatakan pada umumnya penggantian V-Belt yang tepat dilakukan saat motor mencapai jarak tempuh sekitar 20.000 km-25.000 km (20-25 bulan) atau sesuai dengan anjuran buku petunjuk pemilik. Namun, pengendara juga dapat menjaga performa motor dengan pengecekan V-Belt secara rutin sesuai jadwal servis berkala di bengkel resmi terpercaya. Hal ini berguna untuk membersihkan kotoran yang ada pada V-Belt.