Oli merupakan komponen penting kendaraan yang berfungsi melumasi mesin. Tak hanya itu saja, oli juga berperan melapisi ruang di antara komponen mesin agar tidak terjadi gesekan yang signifikan.
Oli mesin sendiri digunakan untuk segala jenis kendaraan, baik motor maupun mobil. Namun demikian, Anda tak boleh menggunakan oli mobil untuk kendaraan roda dua, begitupun sebaliknya. Bukan tanpa alasan, akan ada efek negatif yang dapat terjadi.
"Kalau di mobil itu menggunakan aditif yang berbeda untuk mengejar perfoma tinggi. Alhasil, proses pelicinanan juga berbeda," kata Nurdin ST, Technical Specialis PT Pertamina Lubricants saat ditemui di Jakarta baru-baru ini.
Nurdin mengatakan, oli yang digunakan untuk motor tidak menggunakan teknologi nano kristal dan hal ini berbeda untuk mobil yang membuat oli semakin licin.
"Sehingga bisa lebih licin. Pernah main karambol? Supaya licin itu diberikan kristal. Nah, di dunia mesin juga seperti itu untuk mobil kita pakai teknologi nano kristal karena transmisinya terpisah," tambahnya.
Dampak negatif yang akan terjadi ketika menggunakan oli mobil untuk motor yakni bisa membuat slip. Tentu akan menambah permasalahan motor itu sendiri.
"Bayangkan digunakan di motor kopiling basah, bisa slip. Bilang malah olinya jelek," paparnya. Meski demikian, ia menjelaskan soal komposisi untuk oli motor dan mobil tak jauh berbeda. Tetapi yang membedakan hanya racikannya.