Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Efek Saling Tukar Busi Panas dan Dingin, Mesin Bisa Overheat!

Dipublikasikan : Kamis, 14 April 2022 18:10
Penulis : Ruslan Abdul Gani

Busi motor dibagi menjadi dua tipe, yakni busi dingin dan busi panas. Lantas, apa efeknya jika busi dingin dipakai di motor yang butuh busi panas, begitupun sebaliknya ?

Busi menjadi salah satu komponen penting dalam sistem pengapian mesin motor. Hal ini karena busi berfungsi memercikkan bunga api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar. Busi motor sendiri dibagi menjadi dua tipe, yakni busi dingin dan busi panas.

“Busi dingin dan busi panas ini bukan suhu busi saat dipegang pakai tangan. Tapi penamaan untuk heat range busi tersebut, seberapa cepat melepas panas," ucap Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia saat ditemui OtoRider.

Pada busi NGK, busi panas atau busi dingin bisa dilihat dari fisiknya, satu angka di tengah kode part busi, contoh NGK CPR6EA, speknya lebih panas daripada NGK CPR9EA. Lantas, apa efeknya jika busi dingin dipakai di motor yang butuh busi panas, begitupun sebaliknya?

Bisa dilihat kalau busi (CPR6EA) yang punya nilai heat range 6, sedangkan busi (CPR9EA) itu 9. "Sebagai asumsi, busi dengan tingkat heat range 6 akan bekerja maksimal pada suhu mesin 3.000 derajat celcius, sedangkan heat range 9 pada 5.000 derajat celcius," jelas Diko.

Dilihat dari nilai angka heat range kedua busi tersebut jelas memiliki suhu kerja yang berbeda. Lebih lanjut, Diko menjelaskan jika busi dingin dipakai di motor yang harusnya busi panas akan berdampak buruk untuk performa mesin

“Kalau busi dingin dipakai untuk motor yang standarnya busi panas itu efeknya motor akan sulit hidup saat starter awal, tarikan bawahnya malah akan menjadi berat dan ruang bakar pun akan cepat kotor, akibat dari pembakaran yang tidak sempurna,” jelasnya.

Sementara itu, busi panas bila digunakan di motor yang standarnya harus busi dingin juga dapat menimbulkan efek negatif. “Kalau busi panas dipasang di motor busi dingin mesin bisa overheat bahkan busi bisa meleleh atau pecah, karena suhu kerja mesin yang terlalu tinggi,” terangnya.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Adu Jarak Tempuh Polytron Fox-350 vs Indomobil eMotor Sprinto, Ini Pemenangnya

#2

Harga BBM Swasta, Shell, BP, dan Vivo Naik per 1 Desember 2025, Ini Daftar Lengkapnya

#3

Update Harga BBM Pertamina 1 Desember 2025: Pertamax Cs Naik, Pertalite Tetap

#4

Ada 3 Tipe, Ini Harga Lengkap All New Honda Vario 125 2025

#5

Gary Iskak Out of Control Saat Bawa Motor, Hingga Menabrak Pohon

Terbaru

Berita| 3 jam yang lalu

Intip Harga Honda PCX 160 Desember 2025 Beserta Spesifikasi dan Pilihan Warna

Mau beli Honda PCX 160? Berikut daftar harga Desember 2025, lengkap dengan warna baru, fitur modern, dan perbedaan tiap varian.

Berita| 5 jam yang lalu

Update Harga Yamaha Grand Filano Per Desember 2025, Fitur Tetap Jadi Daya Tarik Utama

Yamaha Grand Filano menawarkan pilihan warna dan sentuhan premium. Cek lagi harganya dengan status OTR Jakarta per bulan Desember.

Sport| 6 jam yang lalu

FIM MotoJunior Hadirkan Program Hadiah Buat Pembalap Muda, Ini Syaratnya

Insentif diberikan kepada tim di ajang FIM Moto3 Junior World Championship dan Moto2 European Championship dengan sejumlah syarat.

Tips & Modifikasi| 8 jam yang lalu

Honda Pamerkan Vario 125 “Neo Sport”, Usung Konsep Low-Stance Bergaya Agresif

Model custom ini dibangun oleh Lembinc dengan konsep low-stance yang memberikan ground clearance lebih rendah untuk menonjolkan tampilan agresif.

Berita| 9 jam yang lalu

Jumlah Peserta Naik, IIMS 2026 Optimistis Capai Transaksi Setara Tahun Lalu

IIMS 2026 menargetkan transaksi moderat Rp 9,2 triliun di tengah penurunan pasar otomotif. Jumlah peserta meningkat, termasuk banyak brand motor besar

Beranda Trending Motor Listrik