Minyak rem merupakan komponen yang sangat penting dalam pengoperasian sistem pengereman jenis hidrolis di motor. Komponen ini dikendalikan oleh tuas rem dan memompa piston yang ada di kaliper untuk menekan kampas rem ke piringan cakram.
Layaknya komponen lain, minyak rem juga ada masa pakainya. Jika kondisi minyak rem sudah waktunya diganti, biasanya bisa dikenali dari ciri fisiknya. Lantas, apa saja ciri minyak rem yang sudah waktunya diganti?
Ahok Chandra selaku Supervisor Marketing Laris Chandra Group yang merupakan distributor minyak rem STP dan Prestone memberikan penjelasannya. Ia mengatakan ciri minyak rem sudah waktunya diganti bisa dilihat dari perubahan warna.
“Jika dilihat secara fisik minyak rem yang sudah tidak bagus itu warnanya mulai keruh dan menghitam. Warna keruh dan kehitaman ini disebabkan oleh banyaknya uap air yang berada di dalam minyak rem," ujar Ahok kepada OtoRider beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Ahok menjelaskan minyak rem jika sudah lama digunakan memang akan menyerap uap air. “Sifat dari minyak rem ini memang mudah menyerap uap air dan kadar uap air yang baik itu tidak boleh lebih dari 10 persen. Kalau sudah melewati batas, maka secara otomatis warna minyak rem akan berubah,” jelasnya.
Kondisi tersebut mengharuskan minyak rem diganti baru seluruhnya. ”Jika sudah dalam kondisi tersebut, sebaiknya segera diganti. Karena akan mempengaruhi pengereman dan akan merusak seal yang ada di komponen rem, parahnya bisa blong,” terangnya.