Saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan motor matic untuk menemani aktivitas sehari-harinya. Masalah yang sering menimpa motor matic biasanya dari bagian CVT. Contohnya seperti tarikan motor terasa selip saat di putaran bawah. Hal tersebut salah satunya bisa disebabkan oleh seal kruk as yang rusak.
“Seal kruk as yang rusak tentunya bikin oli mesin jadi masuk atau rembes ke bagian komponen CVT. Oli yang sifatnya licin sehingga menggangu kinerja v-belt serta komponen lain seperti roller,” kata Ujang, Pemilik Ardi Motor yang ada di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Baca Juga: Usung Tampang Supermoto, Berikut Spesifikasi Lengkap Kawasaki KLX230SM
Jika seal kruk as CVT yang sudah rusak terus dibiarkan, tentunya akan merusak dan memperpendek usia pakai komponen seperti v-belt, roller, dan rumah roller. “Oli yang membasahi komponen CVT bikin debu pada menempel, lama-kelamaan kalau dibiarkan pasti akan merusak permukaan roller serta rumah roller-nya dan v-belt juga jadi cepat getas,” ujar Ujang saat ditemui OtoRider.
Baca Juga: Klasemen Kejuaraan Tim dan Konstruktor MotoGP 2022 Usai Seri Catalunya
Selain merusak komponen CVT, membiarkan seal kruk as dalam keadaan rusak juga bisa membahayakan mesin. “Bila terus dibiarkan lama-lama pasti oli mesin bakal berkurang kapasitasnya, nantinya part atau jeroan mesin bisa cepat aus bahkan jebol,” jelasnya.
Nah, jadi jika mengalami rusak pada bagian seal kruk as CVT sebaiknya segera diganti, dari pada nantinya merusak komponen lain.