Ban tubeless (tanpa ban dalam) semakin banyak digunakan di motor keluaran terbaru. Karena jika terkena paku atau benda tajam di jalan, ban tipe tersebut tidak langsung gembos.
“Jika menggunakan ban dalam (tube) akan meledak saat tertusuk benda tajam,” kata Eko Suryana, Pemilik Bengkel Eko Ban di Jalan Pajajaran, Pamulang, Tangerang Selatan.
Menurutnya, ban tubeless bisa digunakan pada pelek jari-jari motor, asalkan dilakukan dengan bahan dan proses pengerjaan yang optimal. “Saya mencari bahan sealer yang cocok dengan percobaan yang cukup lama dengan bahan yang berbeda-beda, hingga akhirnya ketemu bahan yang paling cocok,” ujarnya.
“Ketika menggunakan bahan tersebut, juga tidak terburu-buru, prosesnya bertahap dan proses pengeringannya harus optimal. Karena setiap lapisan sealer harus benar-benar kering,” ungkap lelaki yang sudah lebih dari tiga puluh tahun berkecimpung di bengkel ban tersebut.
Eko mengatakan untuk pengeringan sealer-nya membutuhkan waktu paling tidak tiga hari. “Saya enggak mau buru-buru, kalau konsumennya buru-buru, mending saya tidak kerjakan. Silakan ke bengkel lain saja,” ungkapnya.
Baca Juga: Merek Motor Listrik Anyar Bakal Luncurkan Produk di IIMS 2023
Ia memberikan jaminan kapanpun terjadi kebocoran, bisa dibawa ke bengkelnya lagi untuk diperbaiki secara gratis. "Jaminan seumur hidup, kalau ada kebocoran. Sekalipun karena benturan, bisa dibawa ke sini. Gratis!" ucap Eko.
Setelah ban terpasang, ia menyarankan untuk menggunakan tekanan angin yang cukup tinggi terlebih dulu, sekitar 45 psi. Tujuannya, agar tekanan angin ban membantu membuat sealer semakin rapat menutupi lubang jari-jari di pelek. Kemudian saat sudah digunakan, jaga tekanan angin bannya agar berada di atas 35 psi dan di bawah 40 psi.