Sebuah pertanyaan yang kerap diungkapkan oleh pengguna motor bensin adalah kapan waktu yang tepat mengganti filter oli? Lalu, apakah setelah mengganti oli yang kedua, ketiga atau bahkan keempat kali, baru mengganti filter olinya?
Tentu, jika mengikuti aturan yang tertera pada buku pedoman pemilik kendaraan, ada ketentuan interval waktu yang diberikan. Penggantian filter oli umumnya berkisar setiap pemakaian 10.000 km atau setahun.
Baca Juga: Ini Ubahan yang Dilakukan Saat Konversi Motor Listrik
Dengan begitu, tentu ketentuan tadi tidak bisa menjadi acuan. Karena, kerja pelumas akan lebih berat. "Filter oli yang baik akan menyaring segala hal yang terbawa oleh pelumas saat bersirkulasi di mesin," ujar Sanusi Jafar, Technical Manager PT Panaoil Indonesia. Tetapi menurutnya, pengguna tidak bisa melihat langsung, karena letaknya di dalam.
Jadi, ia menyarankan untuk mengganti filter oli berbarengan saat penggantian oli. "Tidak perlu menunggu dua kali apalagi tiga kali atau lebih ganti oli baru ganti filternya, langsung saja setiap mengganti oli sekaligus mengganti filter olinya," ujar Sanusi.
Baca Juga: Ragam Fitur dan Teknologi Unggulan di Honda CRF 250L
Dengan begitu, 'penyegaran' pelumas di dalam mesin akan berbarengan. Filter anyar pun bakal menyaring pelumas yang baru digunakan hingga interval penggantian berikutnya.
Sanusi mengungkapkan banyak pengguna motor enggan mengganti filter oli seiring interval penggantian oli mesin, dikarenakan masalah biaya yang dikeluarkan. "Tetapi dibandingkan dengan mesin rusak, membeli filter oli yang orisinal tentu masih lebih murah," katanya.