OTORIDER - Komponen busi sangat penting untuk motor. Namun, saat ini tidak sedikit busi palsu dengan merek ternama beredar di pasaran.
Secara tampilan, hampir menyerupai dengan yang asli. Bukan tanpa alasan, ketika menggunakan busi palsu, maka akan berdampak negatif terhadap kendaraan. Hal tersebut diungkapkan oleh Marketing Manager PT Niterra Mobility Indonesia sebagai produsen busi NGK, Citra Aji Sanjaya.
"Busi palsu memiliki kualitas material yang rendah. Hal ini memungkinkan adanya dampak buruk yang mungkin akan terjadi pada mesin kendaraan penggunanya, seperti busi cepat mati, mesin jadi brebet, kendaraan menjadi susah di-starter, boros bahan bakar, dan terburuknya piston bisa jebol," kata Aji di Jakarta, Rabu (19/6).
"Ada ciri-ciri busi palsu yaitu cetakan logo merek tidak tercetak rapi, tidak terdapatnya kode produksi, hingga harga jual jauh di bawah harga pasaran," papar Aji.
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis Pasal 100, 101, dan 102, memperdagangkan barang palsu merupakan tindakan pidana yang dapat diproses hukum.
"PT Niterra Mobility Indonesia di tahun ini fokus akan menindak tegas bagi toko online/offline yang memperdagangkan produk busi NGK palsu dengan mengambil tindakan hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam hal tersebut," papar Aji. (*)