OTORIDER - V-belt atau drive belt adalah salah satu komponen krusial dalam sistem transmisi motor matic. Fungsi utama V-belt adalah mentransmisikan tenaga dari mesin ke roda belakang melalui pulley, yang sangat berpengaruh terhadap performa dan efisiensi kendaraan. Namun, kapan tepatnya pemilik motor harus mengganti komponen ini?
Umur Pakai V-Belt
Umumnya, V-belt pada motor matic direkomendasikan untuk diganti setiap 20.000 hingga 30.000 kilometer. Namun, angka ini dapat bervariasi tergantung pada merek dan model motor serta cara penggunaan. "Untuk pergatian v-belt biasanya setiap 24.000 kilometer, atau setelah satu tahun penggunaan," ujar salah satu mekanik AHASS di Kota Depok, Jawa Barat kepada Otorider, Selasa (22/10).
Tanda-tanda V-Belt Perlu Diganti
Pemilik motor disarankan untuk waspada terhadap tanda-tanda keausan yang dapat menunjukkan bahwa V-belt sudah perlu diganti. Beberapa tanda yang umum ditemukan antara lain:
- Suara Decitan: Jika muncul suara decitan saat mesin dihidupkan, ini bisa menjadi indikasi bahwa V-belt mengalami masalah.
- Retakan atau Kerutan: Pemeriksaan visual dapat mengungkapkan adanya retakan, kerutan, atau keausan pada permukaan belt.
- Pergeseran Posisi: Jika V-belt terlihat miring atau tidak terpasang dengan baik, sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan.
- Penurunan Performa: Jika motor terasa kurang responsif atau akselerasi menjadi lambat, hal ini bisa disebabkan oleh kondisi V-belt yang sudah tidak optimal.