Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Loncat dari Motor Bisa Dilakukan Saat Rem Blong?

Dipublikasikan : Selasa, 9 Juli 2024 15:00

Pada motor matik sendiri terkadang mengalami rem blong saat digunakan dalam kondisi jalan banyak turunan.

Ilustrasi rem motor.
Ilustrasi rem motor.

OTORIDER - Faktor-faktor yang menjadi penyebab kecelakaan antara lain adalah human error, sarana-prasanara umum, dan pemenuhan persyaratan layak jalan dari sepeda motor itu sendiri.

Motor matic misalnya, terkadang mengalami rem blong saat digunakan pada kondisi jalan menurun. Penyebab rem blong sendiri disinyalir karena tuas rem ditekan secara terus-menerus. Sehingga, menimbulkan panas berlebih akibat gesekan antara cakram dan kampas rem.

Jika sudah merasa rem motor blong, sebaiknya pengendara segera loncat dari motor guna meminimalisir cedera. "Pengendara sebaiknya tidak mengikuti kecepatan atau arus motor, loncat dari kendaraan kalau bisa. Tetap bertahan di motor, dapat menyebabkan cedera yang lebih parah," kata Instruktur Keselamatan Berkendara PT Daya Adicipta Motora (DAM), Amizar Maas di Cikarang, Jawa Barat pada Kamis (4/7).

"Lebih baik tangan menutup bagian rahang sampai dada. Supaya pernafasan tidak terganggu," papar Amizar.

Selain itu, ketika terjadi insiden rem blong, jangan lupa memberikan tanda ke pengendara lain untuk waspada serta menjaga jarak. 

Di sisi lain, perawatan pada rem juga diperlukan. Minyak rem yang sudah rusak akan mengalami penggumpalan dan bisa menyebabkan tersumbatnya sistem hidraulis rem.

"Pastikan sebelum masuk turunan, kecepatan tidak terlalu tinggi dan lakukan pengereman bergantian, antara depan dan belakang," ungkap Amizar. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Mengenal Empat Model Honda Beat 2025, Harga Mulai Rp 18,53 juta

#2

Harga BBM Shell, BP, dan Vivo Turun per April 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

#3

Penerus Yamaha Byson Kini Berteknologi Hybrid Mirip Fazzio

#4

Hadiah Lebaran! Pertamina Resmi Turunkan Harga BBM Non-Subsidi

#5

Honda G Concept, Awal Mula Pengembangan Motor Dengan Rangka eSAF

Terbaru

Berita | 11 jam yang lalu

Rangka Baru Yamaha Gear Ultima Diklaim Lebih Kokoh, Ini Alasannya

Yamaha Gear Ultima yang baru meluncur di awal Maret 2025 ini memiliki sejumlah perbedaan dari pendahulunya. Mulai dari yang bisa dilihat mata hingga ke bagian dalam motornya.

Tips & Modifikasi | 18 jam yang lalu

Setelah Lama Ditinggal Mudik, Motor Jangan Langsung Dinyalakan

Motor yang ditinggal lama saat mudik Lebaran, misalnya hingga lebih dari enam bulan bakal butuh perhatian lebih. Sebab akan menimbulkan masalah di mesin.

Berita | 1 hari yang lalu

Tujuh Fitur Yamaha NMax Turbo Ini Cocok Buat Perjalanan Jauh

Perjalanan touring keluar kota kerap dilakukan di musim liburan. Buat Anda pengguna Yamaha NMax Turbo bisa manfaatkan tujuh fitur berikut ini.

Berita | 1 hari yang lalu

Tips Memilih Jaket Motor untuk Cuaca Panas

Jaket motor bukan sekadar pelengkap gaya, tetapi juga berperan penting dalam melindungi pengendara dari cuaca ekstrem dan risiko kecelakaan.

Berita | 1 hari yang lalu

Ini Fakta Honda New CBR150R MotoGP Edition, Pengguna Livery Repsol Terakhir di Indonesia

Dalam artikel sebelumnya, pihak PT Astra Honda Motor (AHM) menyatakan tidak lagi melepas edisi Repsol Honda di Indonesia. Termasuk CBR150R ini.

Beranda Trending Motor Listrik