Perjalanan Jauh dengan Motor listrik, Ini Perlu Dilakukan

Dipublikasikan : Minggu, 29 Desember 2024 16:48
Penulis : Benny Averdi

Tanpa menggunakan motor ICE (internal combustion engine) biasa, tentu perjalanan dengan motor listrik berbeda. Ada hal yang perlu diperhatikan.

Perjalanan Jauh dengan Motor listrik, Ini Perlu Dilakukan
Molis jalan jauh (Foto :istimewa)
Molis jalan jauh (Foto :istimewa)

OTORIDER - Sejak kehadiran motor listrik di tanah air, masyarakat banyak yang pro dan kontra. Pro tentunya membuat penghematan, karena biaya pengisian arus pada baterai motor listrik masih tergolong murah ketimbang bensin per liternya.

Hanya saja, teknologi baru ini tentu masih ditebus dengan harga yang relatif tinggi walau diberikan subsidi oleh pemerintah, ternyata belum menjadi stimulus untuk menggantikan motor ICE lamanya beralih ke motor listrik.

Belum lagi soal jarak tempuh dan infrastruktur pendukung, banyak yang meragukan kemampuan motor listrik, apakah bisa dipakai untuk perjalanan jauh?

Yang utama adalah mengetahui jarak tempuh dari motor yang kita gunakan. "Persiapan pertama adalah mengetahui kemampuan jarak tempuh dari baterai pada sepeda motor yang digunakan," ungkapnya.

Berdasarkan informasi tentang jarak tempuh tersebut, maka kemudian kita merencanakan titik-titik charging sepanjang rute yang akan ditempuh. 

Perencanaan titik-titik charging tersebut bisa menggunakan Google Maps. Biasanya titik yang dicari adalah kantor PLN yang menyediakan charging station (SPLU/SPKLU).

Jika menggunakan baterai dengan sistem tukar, tentunya yang dicari adalah SPBKLU (stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum). 

Namun, tentunya harus disesuaikan dengan tipe baterai yang dipakai motor kita. Jika tak ada di SPBKLU, tentunya bisa dilihat berdasarkan aplikasi yang diberikan oleh agen yang menjual motor listrik kita.

Tetapi, yang tidak boleh terlupakan adalah charger. Jika sepeda motor listrik menggunakan lebih dari 1 baterai, maka sebaiknya membawa charger dengan jumlah yang sama dengan baterai. 

Sehingga memungkinkan kita melakukan pengisian daya secara bersamaan.

Juga tak kalah penting, yang wajib dibawa adalah Jangan  kabel perpanjangan, untuk memudahkan pengisian daya.

Terkadang posisi SPLU atau SPKLU kurang nyaman atau tidak tersedia terminal yang cukup untuk beberapa charger. Sehingga diperlukan perpanjangan kabel dengan terminal paralel.

Tentunya perpanjangan kabel tersebut harus disesuaikan dengan pemakaian daya listrik yang dialirkan. Jika daya listrik yang dialirkan melebihi kemampuan kabel, maka besar kemungkinan bisa terjadi kebakaran pada kabel.

Biasanya saat mengisi baterai motor listrik membutuhkan banyak waktu, karena itu disarankan membawa perlengkapan yang bisa dipergunakan untuk membunuh waktu, misalkan gadget untuk bermain atau sekadar berbincang bersama teman seperjalanan. 

"Bisa juga membawa alas untuk beristirahat merebahkan diri," kata Hendro.

Pengalaman perjalanan jauh juga diberikan oleh Maman Suparman yang menggunakan Molis Gesits G1.

Ia pernah melakukan solo riding dari Jakarta - Sabang (Km 0) PP dan Jakarta - Labuan Bajo, serta perjalanan dari Jakarta ke Surabaya dalam waktu perjalanan kurang dari 24 jam.

"Ketika itu bertajuk One Man, One Day, One EV, " ungkapnya, saat dihubungi Otorider. Ia pun menjelaskan persiapan yang dilakukannya ketika akan memulai perjalanan.

Ia pun menceritakan bahwa tak pernah mengalami kendala, terutama untuk pengisian baterainya. 

"Karena meski di kantor PLN tidak ada SPLU/SPKLU, mereka tetap menyediakan listrik di kantor mereka, sampai colokan di pos Security pun bisa digunakan," terang anggota komunitas GRID (Gesits Riders Indonesia)  itu.

Jadi, meski dia berkendara ribuan kilometer pun, sepanjang ada tempat 'mampir' yang bisa ditumpangi untuk mengisi baterai, tetap aman.

Tentunya saat melalukan perjalanan jauh, tidak lupa untuk menggunakan perlengkapan yang semestinya. 

"Perlengkapan standar seperti helm, sepatu boots, jaket dan lainnya untuk perjalanan bermotor, tetap digunakan, tentunya," kata Hendro. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Terungkap! Ini Alasan Tenaga Yamaha Gear Ultima Hybrid Lebih Kecil dari Gear 125

#2

Dari Belanja hingga Nanjak, Ini Kesan Test Ride Yamaha Gear Ultima Hybrid

#3

April 2025, Segini Harga Terbaru Honda Vario 125 dan Vario 160

#4

Mengenal Microsleep, Bahaya di Jalan Tanpa Disadari

#5

Jelang GP Qatar, Quartararo Tak Ingin Ada Ubahan di Motornya

Terbaru

Berita | 40 menit yang lalu

Ducati Panigale V4 Lamborghini, Hasil Kolaborasi Dua Pabrikan Eksotik Italia

Dua merek ikonik Italia, berkolaborasi menciptakan kreasi unggulan khas, yang akan menggabungkan beragam nilai-nilainya.

Berita | 1 jam yang lalu

Disita KPK, Motor Royal Enfield Ridwan Kamil Ternyata Bernilai Rp 78 Juta

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita motor Royal Enfield Classic 500 milik Ridwan Kamil yang diduga terkait kasus korupsi

Berita | 16 jam yang lalu

Cicip Deretan Motor Baru MForce Indonesia, Ada Apa Saja?

Pada Kamis (17/4), PT MForce Indonesia menggelar acara media gathering, sekaligus membuka sesi test ride pada beberapa line up terbaru mereka.

Berita | 17 jam yang lalu

Tengok Cicilan dan DP Honda CBR150R Baru di Bulan April 2025

Buat penggemar motor sport fairing, sosok Honda CBR150R 2025 bisa jadi opsi berkat beragamnya pilihan warna dari dua variannya, yakni Non ABS dan ABS.

Sport | 18 jam yang lalu

Gagal Podium di MotoGP Qatar, Alex Marquez Senang Tetap Raih Poin

Alex Marquez gagal meraih podium saat menjalani Race utama MotoGP Qatar pada akhir pekan lalu. Dalam balapan tersebut, ia finish di posisi keenam.

Beranda Trending Motor Listrik