Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Saat Jalan Jauh, Perlu Water Break Tiap Berapa Jam?

Dipublikasikan : Selasa, 31 Desember 2024 15:29
Penulis : Benny Averdi

Water Break dilakukan ketika pengendara motor memerlukan waktu untuk minum atau ke toilet, diselingi rehat sekejap saat perjalanan jauh.

null (Foto :Istimewa)
null (Foto :Istimewa)

OTORIDER - Saat melakukan perjalanan jauh, tentu harus mempersiapkan segala sesuatunya agar perjalanan nyaman dan lancar, termasuk ketika sudah di perjalanan dengan melakukan water break.

"Saat perjalanan jauh, setiap dua jam diharuskan untuk beristirahat, baik saat jalanan lancar maupun macet," terang Joel Deksa Mastana, pakar safety riding yang juga menjabat sebagai Konsultan dan Staf Ahli Korlantas Polri.

Nah, dalam waktu tersebut ada waktu maksimum 15 menit yang pada saat itu bisa dilakukan berbagai kegiatan. "Bisa minum, tetapi jangan air dingin, air biasa saja, juga kalau mau ke toilet, misalkan berhenti di SPBU atau mini market, bisa dilakukan," jelasnya.

Bila berkendara dalam suatu rombongan (turing), biasanya road captain sudah merencanakan hal tersebut terlebih dulu dan dijelaskan pada rombongan pada saat akan berangkat.

"Biasanya ada tim sweeper yang akan berjalan di belakang, untuk meyakinkan semua rombongan sudah dalam kesatuan tim turing. "Jika ada yang terlambat karena sesuatu hal, bisa dibicarakan, untuk ditinggalkan," katanya. Apabila tim sweeper bisa menemani pun bisa juga.;

"Tentunya road captain akan mementingkan keperluan seluruh anggota rombongan yang menjadi utamanya," ungkap Joel. Bahkan ketika di SPBU, motornya bisa ditangani anggota yang lain ketika penggunanya perlu ke toilet, misalkan, sehingga antrean berjalan lancar.

Dia juga menyarankan agar tidak terlalu banyak minum dan tidak memakan makanan yang membuat reaksi di perut.  "Kalau hal ini umumnya sudah disadari para peserta turing, mereka tahu batasannya masing-masing," ungkapnya.(*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Pilihan Harga Yamaha NMAX 155 Desember 2025, dari Neo hingga Turbo Tech MAX Ultimate

#2

Polytron Akui Fox-350 Masih Inden, Produksi Siap Ditingkatkan

#3

Kaleidoskop 2025: Deretan Motor Baru Honda yang Meluncur Sepanjang Tahun

#4

Pembalap Ahwin Sanjaya Meninggal Pasca Insiden Maut

#5

Touring Motor Indonesia ke Mekkah, Bisa Ganti Oli dan Ban Berapa Kali?

Terbaru

Berita| 44 menit yang lalu

FOTO: Serunya Ajang Yamaha Rev Festival 2025

Pada hari pertama, Jumat (20/12), pengunjung disuguhkan kegiatan olahraga dan hiburan. Termasuk hadirnya kontes modifikasi.

Berita| 1 jam yang lalu

Yamaha Siapkan Lebih dari 500 Bengkel Jaga Selama Libur Nataru

Untuk mendukung kenyamanan dan keamanan berkendara selama libur panjang, Yamaha menghadirkan lebih dari 500 Bengkel Jaga Nataru.

Berita| 21 jam yang lalu

Bengkel Points Jadi One Stop Loyalty App, Niterra Perluas Jaringan Distribusi

PT Niterra Mobility Indonesia memperluas jaringan distribusi melalui aplikasi Bengkel Points dengan menambahkan brand Mitsuboshi dan Aisin.

Berita| 23 jam yang lalu

QJMotor Fort 125N Pakai Hybrid Untuk Saingi Suzuki Burgman Street 125EX

QJMotor Fort 135 ini didesain untuk dalam kota dan perjalanan jarak jauh. Mirip Suzuki Burgman Street 125EX di Indonesia.

Berita| 1 hari yang lalu

Liburan Akhir Tahun Naik Motor ke Pegunungan, Waspadai Risiko Rem Blong

Liburan akhir tahun naik motor ke pegunungan perlu ekstra waspada. Pakar keselamatan mengungkap kebiasaan berkendara yang dapat menyebabkan rem blong di jalur menurun.

Beranda Trending Motor Listrik