Ingin Pasang BiLED di Motor, Ini Syaratnya Agar Aman
Lampu utama, terkadang kurang memberikan sinar yang memuaskan pengguna motor. Tak heran ada yang memasang perangkat yang bisa memberikan sinar lebih benderang
OTORIDER – Lampu utama yang kurang terang, tentu bisa membahayakan pengguna motor, karena pandangan di depan tidak bisa terlihat dengan jelas di malam hari.
Karena itu, pengguna menggunakan perangkat lampu yang mengeluarkan sinar lebih terang, agar bisa memberikan pandangan lebih jelas ke pengendara.
Tetapi, ada beberapa hal perlu diperhatikan, terutama yang ingin memasang lampu BiLED di motornya.
Untuk daya yang digunakan atau besaran Watt-nya, Wira menyarankan agar lampu motor sport dengan standar lampu Halogen 55/60 W, bisa dipasang BiLED 35 hingga 65 Watt.
“Sedangkan motor kecil macam skutik, dengan standar lampu 18 W, maksimal 45 W saja,” jelasnya.
Hal yang tak kalah penting ketika pemasangan, harus ada sekering dan relay. “Sekering dan relay adalah sepaket, wajib digunakan,” lanjutnya.
Sementara sakelar, menurutnya untuk motor saat ini, ada yang tidak menggunakan sakelar lampu, karena sudah Auto ON.
Tetapi jika ingin memasang sakelar pun lebih baik, karena bisa dinyalakan dan dimatikan sesuai kebutuhan.
“Kalau memasuki daerah melalui gang yang agak sempit, agar tidak terlalu menyilaukan, bisa dimatikan,” katanya.
Ketika memilih lampu, diperhatikan juga Cut-off atau batas sinar lampunya. Menurut Wira, sebaiknya disamakan saja dengan lampu standarnya, sehingga sinarnya tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Tetapi ia menekankan jika memasang perangkat kelistrikan, selalu gunakan sekering dan relay.”Kalau pasang di bengkel kami, itu wajib dilakukan,” kata Wira ketika dihubung Otorider. (*)