Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Perbedaan Busi Panas dan Busi Dingin, Apa Tujuannya?

Dipublikasikan : Kamis, 30 Januari 2025 13:13
Penulis : Benny Averdi

Pada mesin bensin, busi cukup penting untuk membuat mesin menyala. Tetapi, busi yang digunakan pun bisa berbeda, karena ada busi tipe panas dan dingin.

null (Foto : Otorider/undefined)
null (Foto : Otorider/undefined)

OTORIDER - Pada mesin pembakaran dalam (internal combustion engine, ICE) berbahan bakar bensin, ada perangkat bernama busi yang fungsinya sebagai pemantik, sehingga terjadi pembakaran yang membuat piston bergerak dan menghasilkan daya penggerak.

Peran busi itu sangat penting, karena salah satu komponen yang membuat mesin bisa bekerja. Tetapi, busi yang digunakan bisa berbeda, tergantung karakter dari mesinnya, bisa busi panas atau busi dingin.

Seperti dijelaskan oleh R Ade Rachmat dari ARP Motorsport Service di bilangan Pamulang. "Busi dingin dan panas berbeda dari tingkat penyebaran panasnya," katanya pada sebuah kesempatan.

Maksudnya busi panas memiliki kemampuan buang panas berbeda, pada busi panas kemampuan buang panasnya lama, dengan ciri insulatornya panjang, kebalikannya pada busi dingin.

Busi dingin, kemampuan buang panasnya lebih cepat, melalui insulator yang lebih pendek.

Pada merek busi tertentu, biasanya ada kode yang menentukan busi dingin atau panas. Ditandai dengan angka pada busi, misal pada busi NGK,  2-8 (busi panas) sedangkan 9-12 busi dingin.

Umumnya mesin yang berperforma lebih tinggi menggunakan busi dingin. "Biasanya kalau mesin yang performanya lebih tinggi menggunakan busi dingin," katanya.

Untuk kendaraan dengan mesin standar yang digunakan sehari-hari, ia menyarankan memakai busi yang direkomendasikan oleh pabrikannya.

"Biasanya ada tuh di buku manual pedoman pemilik, ikuti saja apa yang ditulis di sana," katanya.

Lain halnya ketika kendaraan sudah dimodifikasi untuk keperluan tertentu, seperti balap atau yang lainnya. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Adu Jarak Tempuh Polytron Fox-350 vs Indomobil eMotor Sprinto, Ini Pemenangnya

#2

Harga BBM Swasta, Shell, BP, dan Vivo Naik per 1 Desember 2025, Ini Daftar Lengkapnya

#3

Update Harga BBM Pertamina 1 Desember 2025: Pertamax Cs Naik, Pertalite Tetap

#4

Ada 3 Tipe, Ini Harga Lengkap All New Honda Vario 125 2025

#5

Gary Iskak Out of Control Saat Bawa Motor, Hingga Menabrak Pohon

Terbaru

Berita| 1 jam yang lalu

Intip Harga Honda PCX 160 Desember 2025 Beserta Spesifikasi dan Pilihan Warna

Mau beli Honda PCX 160? Berikut daftar harga Desember 2025, lengkap dengan warna baru, fitur modern, dan perbedaan tiap varian.

Berita| 4 jam yang lalu

Update Harga Yamaha Grand Filano Per Desember 2025, Fitur Tetap Jadi Daya Tarik Utama

Yamaha Grand Filano menawarkan pilihan warna dan sentuhan premium. Cek lagi harganya dengan status OTR Jakarta per bulan Desember.

Sport| 4 jam yang lalu

FIM MotoJunior Hadirkan Program Hadiah Buat Pembalap Muda, Ini Syaratnya

Insentif diberikan kepada tim di ajang FIM Moto3 Junior World Championship dan Moto2 European Championship dengan sejumlah syarat.

Tips & Modifikasi| 6 jam yang lalu

Honda Pamerkan Vario 125 “Neo Sport”, Usung Konsep Low-Stance Bergaya Agresif

Model custom ini dibangun oleh Lembinc dengan konsep low-stance yang memberikan ground clearance lebih rendah untuk menonjolkan tampilan agresif.

Berita| 7 jam yang lalu

Jumlah Peserta Naik, IIMS 2026 Optimistis Capai Transaksi Setara Tahun Lalu

IIMS 2026 menargetkan transaksi moderat Rp 9,2 triliun di tengah penurunan pasar otomotif. Jumlah peserta meningkat, termasuk banyak brand motor besar

Beranda Trending Motor Listrik