Viral Bocil Iseng Bikin Mogok Motor Saat Banjir, Lho Kok Bisa?
Banjir yang disebabkan tingginya curah hujan di awal tahun 2025 ini memang kerap menjadi momok bagi pengendara motor. Kekhawatiran akan motor yang mogok jadi alasan utamanya.
OTORIDER - Banjir yang disebabkan tingginya curah hujan di awal tahun 2025 ini memang kerap menjadi momok bagi pengendara motor. Kekhawatiran akan motor yang mogok jadi alasan utamanya.
Di beberapa wilayah, genangan air memang terbilang aman untuk dilintasi motor. Namun Anda pun wajib waspada, terutama jika bertemu dengan segerombolan bocah-bocah ini.
Yup, belum lama ini viral video yang menampilkan sejumlah anak-anak alias bocil di wilayah Tangerang Selatan, Banten yang justru bikin petaka bagi pengendara motor saat melintasi banjir.
Alhasil, mesin motor pun mati di tengah banjir. Kemudian anak-anak itu menawarkan jasa dorong hingga mengeluarkan air dari knalpot agar motor menyala. Bantuan itu tentu tidak gratis, karena anak-anak itu akan meminta imbalan setelah membantu.
Fitur Side Stand Switch
Seperti disebut sebelumnya, anak-anak tersebut membuat motor mogok karena menendang standar samping. Lho kok bisa?
Hal ini terjadi karena skuter matik baru yang beredar di Indonesia sudah dilengkapi fitur Side Stand Switch.
Fitur ini memungkinkan mesin motor mati saat standar samping diturunkan. Pun demikian saat motor mati, mesin tak bisa menyala ketika standar samping masih turun.
Meski jadi fitur keamanan, tapi pihak pabrikan motor sendiri tak menganjurkan untuk mematikan mesin dengan standar samping. Karena ada beberapa hal yang bisa merusak motor.
Seperti dikatakan Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, main dealer Honda di wilayah Jakarta dan Tangerang pada Otorider beberapa waktu lalu.
"Mematikan motor dengan menggunakan standar samping sangat tidak disarankan. Karena tidak langsung memutus arus listrik di motor. Sebaiknya tetap memakai kunci kontak," paparnya.
Sebab saat fitur ini dipakai mematikan motor, maka sstem kelistrikan di motor masih menyala. Semisal dibagian lampu dan spidometer.
Kondisi tersebut bisa membuat aki lebih cepat soak karena arus listrik yang menyala tanpa didukung arus masuk dari mesin yang menyala.
Nah, dalam kondisi banjir Wahyu menyebutkan jika ada baiknya mengenali ketinggian genangan terlebih dulu. Jika tidak memungkinkan, sebaiknya mencari jalan lain.
"Motor-motor yang diciptakan di Indonesia tidak diciptakan untuk area basah dalam arti banjir. Apalagi di atas ketinggian 30-40 cm. Nggak rekomendasi (melintas banjir), jadi maksimal 30 cm," paparnya. (*)