Waduh, Instruktur Safety Riding Ternyata Harus Disertifikasi!
Waduh, instruktur safety riding ternyata harus disertifikasi! Begini ceritanya.
Judul di atas berkaitan dengan tujuan mengasah dan pertajam kemampuan 19 instruktur safety riding yang berasal dari 15 Main Dealer Honda di Indonesia lakukan sertifikasi safety riding khusus instruktur se Indonesia. Acara ini berlangsung sejak 12 hingga 15 Februari di Safety Riding Center Wahana Jatake, Tangerang.
Meski menyandang gelar instruktur safety riding Honda, bukan berarti telah miliki ilmu yang baik di bidang berkendara aman. Tanpa adanya kontrol dengan sertifikasi, dipastikan kemampuan instruktur tersebut menurun. Menghindari hal inilah, tim safety riding PT. Astra Honda Motor (AHM) dan Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT. Wahana Makmur Sejati (WMS) gelar Indonesian Training Safety Riding Instructor.
“Sebagai pelopor berkendara aman di Indonesia, tim safety riding merupakan bagian penting di setiap main dealer di Indonesia. Lewat tim inilah cita – cita melahirkan pengendara dengan prilaku aman demi kenyamanan jalan bersama bisa terwujud,” papar Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani.
Pelatihan empat hari ini diisi dengan beragam kegiatan dan pembekalan materi, baik teori maupun praktek. Dimulai dengan Honda Riding Trainir (HRT), cara penyampaian pesan 'Cari Aman' kepada masyarakat. Teori yang diberikan lebih banyak menekankan tentang cara bagaimana upaya memaksimalkan penyerapan materi safety riding kepada masyarakat luas.
Pada sesi praktek, kondisi cuaca yang tidak menentu panas dan hujan menambah pengalaman pelatihan safety riding semakin maksimal. Meski di bawah guyuran hujan, seluruh peserta wajib menjalankan praktek seperti teknik pengereman, keseimbangan, hingga slalom. Seluruh materi dan praktek yang diberikan seluruhnya mendapat penilaian ketat langsung dari instruktur safety riding PT. Astra Honda Motor. Jika peserta tidak maksimal pada tahap teori dan praktek maka akan mempengaruhi lulus tidaknya setiap instruktur.