Konvoi Ribuan Harley-Davidson Ke Jogja Menuai Kontroversi
Menjelang HUT RI ke-70, ribuan pengendara motor Harley-Havidson seluruh Indonesia melakukan konvoi menuju kota Yogyakarta karena terdapat acara di Candi Prambanan.
Menjelang HUT RI ke-70, ribuan pengendara motor Harley-Davidson seluruh Indonesia melakukan konvoi menuju kota Yogyakarta karena terdapat acara di Candi Prambanan. Tetapi acara tersebut membuat beberapa kecelakaan dan kontroversi.
Seperti merebak secara viral di social media, salah satunya terjadi kecelakaan antara pemilik 4 motor Harley-Davidson yang ugal-ugalan dengan mobil. Hal ini terjadi di sebelah barat perempatan gedong kuning. Salah satu dari pemotor itu menabrak mobil sehingga banyak warga yang menonton karena ada keributan yang terjadi antara pemilik moge dan mobil.
"Info Penting !!!!! Barusan terjadi, 4 motor Harley-Davidson yg ugal-ugalan di barat perempatan gedong kuning. Salah satu dari motor itu nabrak mobil, terjadi keributan antara pemilik mobil dengan para pengendara HD. Warga banyak yang nonton dan berteriak-teriak 'pendatang wae ugal ugalan'. Kebetulan ada pengendara motor lewat, terus berhenti, bermaksud akan membantu melerai keributan. Dia pun berkata, 'iya Mas, berkendara tuh hati2'. Namun para pengendara HD malah menantang kelahi, kemudian para pengendara HD mengeroyok orang yang bermaksud membantu melerai pertikaian tersebut. Kemudian korban akhirnya dilarikan ke RS Bethesda.Para pengendara HD melarikan diri ke arah barat. Salah satu data HD yang nabrak mobil dan mengeroyok warga:
-Motor Harley Davidson
-Warna kuning metalik / kuning mengkilat
-Plat Nomer : D 6033 HT
Mohon bantu BC agar pelaku segera tertangkap. Dan agar polisi juga tidak pandang bulu menerapkan hukum untuk menangkap orang-orang kaya yang arogan berkendara HD tersebut. Bila ada yang melihat motor HD dengan ciri-ciri seperti di atas, tolong dihentikan.Terima Kasih," demikian isi pesan yang merebak.
Ketua Umum Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Pusat Komjen (Purn) Nanan Sukarna pun berkomentar seperti dikutip dari Detik.com, bahwa karena jumlahnya ribuan pasti akan menggangu perjalanan. Namun pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan pengaturan.
Nanan juga menambahkan “Kami yang bertanggung jawab kalau ada apa-apa. Kalau ada oknum anggota kami yang tidak benar maka perlu ambil tindakan tegas buat mereka.”
Ya, semoga tidak terjadi kejadian seperti ini lagi ya. (otorider.com)