Mario Iroth Sukses Tempuh Bandung–Paris Tanpa Ganti Ban, Ini Rahasianya!

Senin, 14 Desember 2015 14:30
Danu P Dirgantoro

Sepasang ban Mario Iroth tidak pernah diganti dalam perjalanannya sejauh 24,860 km dari Bandung ke Paris. Apa ya, rahasianya?

Mario Iroth Sukses Tempuh Bandung–Paris Tanpa Ganti Ban, Ini Rahasianya!

Michelin Pilot Road 4 adalah ban yang dipakai oleh Mario Iroth untuk touring dengan rute Bandung – Paris. Selain jarak tempuhnya yang terbilang tak main-main, ada satu lagi hal yang cukup menarik disimak. Yaitu adalah sepasang bannya yang tidak pernah diganti dalam perjalanan sejauh 24,860 Km itu. Apa sih rahasianya?

Sejak diluncurkan pada bulan April 2015, Michelin Indonesia menyebut teknologi utama dalam ban Pilot Road 4 yang dipakai Mario. Yaitu XST+ yang membuat ban radial tersebut bisa berhenti 24% lebih cepat di permukaan jalan basah setelah kena guyuran hujan. Dan 17% lebih cepat di kondisi hujan dari kompetitornya.

“XST+ adalah teknologi yang memungkinkan alur ban menjadi reservoir air. Ban depan jadi lebih mudah membelah air di permukaan jalan yang basah. Teknologi ini sudah dipatenkan Michelin,” ujar Bayu Surya Pamugar, Country of Sales and Marketing 2Wheels Division PT Michelin Indonesia.

Selain itu sepasang ban Michelin Pilot Road 4 ini punya kembangan yang terbalik. “Kenapa terbalik? Karena fungsi ban depan dan belakang itu berbeda,” papar Bayu yang ditemani Mario Iroth. “Ban depan itu untuk menjaga grip agar tetap baik menempel di aspal dan juga menjaga arah motor. Sementara ban belakang terkonsentrasi untuk menahan beban dan menjaga kestabilan.”

Tak ada kendala berarti selama dipakai Mario

Maka dengan analisa perbedaan fungsi tersebut pabrian ban asal Perancis ini menciptakan alur yang berbeda antara depan dan belakang.

Pilot Road 4 yang Mario pakai di Beneli  BN600 itu berukuran 120/70 untuk ban depan. Dan 180/55 untuk di ban belakang. Ban ini ternyata juga punya konfigurasi kompon yang berbeda-beda antara depan dan belakang.

"Ban depan medium dan soft. Karena ban depan memang sengaja dioptimalkan sebagai fungsi grip. Sementara ban belakang kita tempel kompon hard nya di bagian tengah. Dan bagian pinggir komponnya soft,” jelas Bayu. Makanya terlihat ban belakang motor 600 cc itu bagian tengahnya lebih awet, sementara bagian sampingnya lebih cepat habis karena komponnya soft. (otorider.com)

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telegram Channel
Google News
Bagikan  

Video

Tetap Terhubung Bersama Kami
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
[email protected] (Redaksi)
[email protected] (Marketing)
OTORIDER.com Member of : Logo Bintang Langit Multimedia
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.