First Ride : TVS Apache RTR 200 4V
Putaran bawah sampai menengah terasa cepat, begitupun pada putaran tengah ke atas. Karakter tenaga seperti ini yang dibutuhkan untuk perkotaan.
PT TVS Motor Company Indonesia (TVSMCI) resmi merilis naked bike terbaru mereka, TVS Apache RTR 200 4V di Sirkuit Sentul, Jawa Barat (klik disini). Tidak hanya menghadirkan perdana di dunia, PT TVSMCI juga memberi kesempatan untuk menjajal produk anyarnya tersebut.
Dari segi desain motor ini terinspirasi dari desain motor konsep mereka yakni Draken. Desain lampu depan yang terkesan tajam dengan pengaplikasian lampu DRL berteknologi LED, begitupun dengan lampu belakang. Sayangnya, tidak demikian dengan lampu utama yang masih menggunakan bohlam. Sayang seribu sayang.
Tampilan futuristik pun terlihat dari motor 200 cc tersebut. Tampak dari speedometer full digital yang mampu memberikan info lengkap bagi pegendara. Mulai lap timer, gear position hingga pencatat top speed. Tidak hanya itu speedometer tersebut juga memiliki fitur On Board Diagnostic (OBD), yang berfungsi bagi mekanik untuk melihat data motor.
Lantas bentuk tangki bahan bakar yang unik dengan posisi fuel cap tidak berada di tengah melainkan agak ke kanan. Bergeser kebelakang, jok model terpisah memberikan kesan sporty.
Dengan ketinggian jok 800 mm, kaki pengendara berpostur tinggi 175 cm dapat menapak aspal dengan mantap. Posisi setang yang cukup lebar juga tak terasa membuat pegal meski menggunakan model split handle bar. Badan tak dipaksa membungkuk.
Saat saklar elektrik starter ditekan, suara halus mesin langsung menyapa. Namun berbeda ketika selongsong gas dipelintir agak dalam, Racing Double Barrel Exhaust mulai meraung kencang. Seperti sudah tak sabar ingin memuntahkan tenaga yang dihasilkan mesin satu silinder 197 cc 4 katup O3C miliknya.
Otorider.com juga tidak sabar ingin merasakan 20,3 hp tenaga yang dimiliki TVS Apache RTR 200 4V ini. Ketika tuas kopling ditarik dan masuk ke gigi 1 lantas perlahan gas dipelintir, motor melaju dengan tenang. Dan tidak dibutuhkan waktu lama untuk beradaptasi motor asal India tersebut.
Saat memasuki tikungan, pengendaliannya bisa dibilang mudah. Ini berkat sasis kaku serta dimensi motor PxLxT (2.050mm x 790mm x 1.015mm) dengan bobot 148,5 kg. Tidak hanya itu, pengendalian yang yahud ini juga didukung oleh suspensi KYB.
Putaran bawah sampai menengah terasa cepat, begitupun pada putaran tengah ke atas. Karakter tnaga seperti inilah yang dibutuhkan untuk perkotaan. Perpaduan tersebut juga rasanya cukup ampuh ketika Apache RTR 200 4V ini meliuk-liuk di kemacetan.
Dan yang ditunggu-tunggu, masuk ke trek lurus. Otorider.com ingin mengetahui top speed motor yang diklaim berakselerasi 0-60 km/jam dalam waktu hanya 3,9 detik tersebut. Kecepatan puncak yang mampu diraih mencapai 132 km/jam. Namun ada pula yang mampu meraih kecepatan puncak hingga 144 km/jam. Sayang setang terasa sangat ringan, sehingga membuat motor agak sulit dikendalikan terutama saat berlari kencang. (otorider.com)