Honda & Yamaha Pamerkan Motor Listrik, Ini yang Harus Dipertimbangkan Calon Pembeli!
Honda dan Yamaha sudah pamerkan motor berbasis hybrid dan listrik yang digadang-gadang akan hadir di Tanah Air. Namun, ada sejumlah hal yang harus menjadi pertimbangan calon pembeli.
Seperti ulasan sebelumnya bahwa Honda telah pamerkan All New Honda PCX berbasis mesin hybrid dan elektrik saat perhelatan Tokyo Motor Show lalu. Tidak mau kalah dengan pesaingnya, selang beberapa hari setelahnya, Yamaha ikut pamerkan E-Vino yang bersandarkan pada energi listrik sebagai bahan untuk melaju di aspal.
Nah, kedua motor itu baru diproyeksikan akan dihadirkan di Indonesia bersama motor listrik yang sudah duluan diluncurkan, seperti Gesits yang merupakan rakitan lokal. Namun, bila kedua motor asal merek pabrikan Jepang itu benar-benar dihadirkan dengan tenaga baterai listrik, maka ada sejumlah hal yang harus dipertimbangkan calon pembeli.
Pertama adalah kemampuan klaim pabrikan yang berkaitan dengan performa baterai sudah benar-benar teruji. Menurut Bebin Djuana, pengamat industri otomotif menyebut bahwa Stasiun Pengisian Listrik Umum belum benar-benar tersebar di Jakarta sehingga kemampuan klaim performa baterai listrik harus sudah teruji. "Kalau menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah bisa diprediksi volume BBM akan habis dan konsumen bisa berkunjung ke SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang sudah tersebar," bilangnya.
Kemudian bila pengisian bisa dilakukan di rumah, apakah dayanya mencukupi terutama masyarakat yang hanya mengadopsi tenaga di bawah 2.200 watt. "Terlebih lagi penggunaannya energi listriknya bersamaan dengan kebutuhan masyarakat di dalam rumah," jelas Bebin.
Selain itu masih menurutnya, calon pembeli juga perlu adaptasi budaya ketika melakukan pengisian energi listrik. Artinya, bila konsumen sudah terbiasa menuju SPBU, kini masyarakat harus mencari SPUL terdekat mengingat jumlahnya juga belum banyak. Termasuk beradaptasi perilaku dan waktu yang diperlukan saat pengisian listrik.
Dari catatan Otorider.com, jumlah SPUL yang telah disiapkan oleh PT. PLN untuk Jakarta sudah 542 unit dari 1.000 unit yang ditargetkan pada tahun ini.