Di Indonesia sejumlah motor memang ditujukan untuk segmen wanita. Sebut saja Yamaha Mio S, Fino, Honda BeAT eSP, dan Scoopy. Meskipun dirancang untuk segmen wanita, kaum laki-laki juga enggak haram untuk memakainya.
Bila melihat untuk segmen wanita, maka sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) punya jurus jitu mendesain sebuah motor agar disukai perempuan. "Tentunya dengan sejumlah riset di pasar terlebih dahulu," jelas Apong Arfiansyah, CEO PT Ahza Global Strategis, perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan marketing & IT.
Dalam pengalamannya sebagai konsultan di dunia otomotif dan pernah menduduki posisi strategis di perusahaan kendaraan roda dua Bajaj Auto Indonesia, Apong menyebut sejumlah hal sebagai kriteria motor itu diminati wanita. "Dari hasil riset ternyata model ramping dengan bobot ringan menjadi daya tarik motor untuk dipilih kaum wanita," jelas Apong seraya menyebut corak bodi motor juga ikut mempengaruhi minat beli. Kemudian model dan fitur yang simple atau mudah digunakan juga menjadi kriteria penentu motor itu digemari wanita.
Tidak kalah penting adalah harga yang dikenakan motor itu. Umumnya harga terjangkau menjadi prioritas wanita dalam memilih kendaraan serta kemudahan dalam menaiki dan mengendarai juga menjadi kriteria kaum Hawa. "Perlu dicatat, bahwa perempuan terutama yang sudah berkeluarga, umumnya mereka penentu pilihan dalam membelanjakan uang. Banyak wanita mempertimbangkan harga dalam memilih sebuah motor. Maklum saja karena ditangan wanita, budget bulanan sebuah keluarga diatur," tutup Apong.
Member of : 