Yamaha Indonesia Salurkan Donasi Melalui Pemerintah Bangka Belitung
Yamaha Indonesia kembali melakukan kepedulian bagi perkembangan dunia pendidikan di Indonesia, kali ini Yamaha memujudkan melalui donasi unti sepeda motor untuk SMK di propinsi Bangka Belitung.
Yamaha Indonesia kembali melakukan kepedulian bagi perkembangan dunia pendidikan di Indonesia, kali ini Yamaha memujudkan melalui donasi unti sepeda motor untuk SMK di propinsi Bangka Belitung.
Acara donasi yang digelar di SMK Muhammadiyah Sungailiat Bangka Induk, yang dihadiri perwakilan sekolah serta pemerintah setempat. Dengan tujuan untuk memotivasi SMK Bangka Belitung untuk pengembangan siswa dan sekolah sebagai sarana pendidikan.
Penerimaan donasi dilakukan oleh Wakil Gubernur Bangka Belitung, Drs. H. Abdul Fatah, M,Si. Dalam sambutannya menjelaskan bahwa donasi merupakan bagian amal, sebagai perwakilan pemerintah dia berkomitmen untuk terus mengembangkan dunia pendidikan.
“Donasi dari Yamaha ini merupakan salah satu bentuk lading amal. Selain itu bantuan berupa donasi akan membantu pemerintah dalam upaya percepatan peningkatan kualitas pendidikan di Bangka Belitung. Kami selaku pemerintah dengan dukungan dari masyarakat juga mendukung upaya pembangunan ini,” ujar H Abdul Fatah, Wakil Gubernur Bangka Belitung.
Donasi yang diberikan Yamaha berupa motor Yamaha berteknologi Fuel injection, yang bisa digunakan sebagai media praktek agar para siswa dapat menerapkan teori yang didapat dari motor Yamaha.
Donasi yang diberikan ke 10 SMK Binaan Yamaha serta satu Universitas di Bangka Belitung. Berikut nama SMK dan Universitas penerima donasi motor Yamaha. SMK Muhammadiyah Sungailiat Bangka Induk, SMK N Parit 3 Jebus, SMK N 1 Manggar Belitung Timur, SMK N 2 Pangkal Pinang, SMK N 1 Toboali Bangka Selatan, SMK N 1 Koba Bangka Tengah, SMK N 1 Tempilang Bangka Barat, SMK Bina Karya – Mentok Bangka Barat, SMK N 1 Payung Selatan, SMK N 1 Air Gegas Bangka Selatan dan Universitas Bangka Belitung.
“Donasi kami berikan untuk mendukung program Vokasi Industri dalam membangun Link and Match antara SMK dengan Industri sesuai kebijakan Presiden Jokowi. SMK diharapkan terus meningkatkan kerjasama sehingga bisa mencapai level kelas A dengan memiliki workshop standar. Saya berharap siswa SMK bukan hanya dapat bekerja di industri tetapi juga bisa berwirausaha mandiri.” ujar M. Abidin, General Manager After Sales & Public Relation PT. YIMM.