Diberitakan Acara Safety Riding Tidak Undang Sekolah Unggulan, Honda Langsung Bereaksi
Diberitakan acara safety riding tidak undang sekolah unggulan, Honda langsung bereaksi.
Seperti diberitakan sebelumnya, kalau PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menggelar kegiatan kreatif kampanye keselamatan berkendara melalui blog dan vlog dengan melibatkan 150 pelajar SMA dalam rangkaian kegiatan Safety Riding Camp 2.0 di kawasan Cibubur (26-27/2). Dalam artikel itu juga diberitakan kalau Honda membekali para pelajar itu dengan pelatihan menulis di blog yang efektif dan kreatif, pelatihan fotografi jurnalistik yang menarik, serta diperkaya pengetahuan teori dan praktek safety riding.
Dalam kegiatan safety riding ini AHM mengundang pelajar sekolah binaannya untuk berkompetisi, antara lain SMA Negeri 13 Jakarta, SMA Negeri 18 Jakarta, SMA Negeri 40 Jakarta, SMA Negeri 41 Jakarta, SMA Negeri 52 Jakarta, dan lainnya. Masih berdasarkan berita yang sama, sayangnya dalam daftar tersebut, tidak ada satu pun SMA unggulan yang diundang, seperti SMA Negeri 1 Jakarta, SMA Negeri 8 Jakarta, SMA 6 Mahakam, dan SMA Negeri 70 Bulungan Jakarta. "Sangat disayangkan, Honda tidak berusaha gabungkan antara sekolah binaan dengan SMA unggulan di acara tersebut sehingga terkesan ada agenda tersembunyi yang dibungkus dengan tema safety riding," jelas Apong Arfiansyah, selaku pengamat otomotif sekaligus sosialita.
Menanggapi pemberitaan tersebut, Rina Listiani selaku Public Relation Manager AHM akhirnya buka suara. "SMA yang diundang memang saat ini masih sekolah-sekolah yang masuk dalam daftar binaan Honda, karena tidak mungkin kalau Honda menjangkau semua sekolah lanjutan atas (SMA, red) dan perlu dilakukan secara bertahap," jelas perempuan berparas manis itu.
Lanjutnya, acara ini jelas sangat positif dan menjadi bagian dari tanggung jawab Honda bersama masyarakat lainnya dalam memberikan edukasi safety riding kepada para pelajar atau usia dini. Sementara itu pakar komunikasi sekaligus Dosen Praktisi Customer Relationship Management Universitas Media Nusantara Cahaya Fitri Tantriani Msi menyebut bahwa kegiatan Honda ini perlu didukung dan diikuti Agen Pemegang Merek (APM) motor lainnya. "Acara ini seperti hubungan komunikasi yang baik antara Honda dengan masyarakat dan perlu ditiru banyak perusahaan besar lainnya," jelas perempuan yang lama tinggal di Jepang dan Amerika Serikat ini.
Setujuuu!