Skutik Bisa Laris di Indonesia, Pengamat Otomotif Beri Alasannya
Skutik bisa laris di Indonesia, pengamat otomotif beri alasannya.
Sampai saat ini penjualan skutik di Indonesia terbilang paling laris ketimbang model lain. Sejumlah skutik di Indonesia telah menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia, khususnya tiga merek asal Jepang.
Sebut saja Yamaha Mio, Honda BeAT, Honda Vario, dan Suzuki Nex II. Ambil contoh label terakhir yang disebutkan, dilansir dari data resmi Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI), Suzuki Indonesia berhasil membukukan kenaikan penjualan sebesar 24% dibandingkan tahun 2017. Alhasil menempatkan Suzuki pada daftar tiga besar APM produk sepeda motor di Indonesia.
Nah, dalam hal ini secara mengejutkan, penjualan Nex II berkontribusi 35% terhadap total penjualan sepeda motor Suzuki Indonesia dengan jumlah 31.015 unit.
Artinya skutik Nex II berhasil menggusur All New Satria F150 yang berkontribusi sebesar 31% atau sebanyak 27.298 unit. Posisi berikutnya dipegang GSX Series, yaitu GSX-R150, GSX-S150, dan GSX 150 Bandit yang mampu meraih penjualan sebesar 19.465 unit sepanjang tahun 2018.
Baca juga: Inilah Motor Suzuki Paling Laris di Indonesia, Model Anyar Unggul
Menyikapi larisnya skutik di Indonesia, Bebin Djuana selaku pengamat industri otomotif buka suara. Katanya, ada sejumlah faktor yang menjadikan larisnya sebuah produk.
"Brand image dan reputasi merek yang dibangun bertahun-tahun menjadi urutan pertama masyarakat berani dan berminat membeli produk motor," ungkapnya. Pun demikian, lanjutnya, brand image tersebut harus dibarengi dengan model sesuai trend kekinian.
"Dengan terbukanya jendela internet maka masyarakat dengan mudah bisa mengakses dan membandingkan satu produk dengan produk lainnya, termasuk melakukan komparasi desain dan harga," jelasnya yang menyebut ketersediaan spare parts dan tersebarnya jaringan aftersales service juga bisa menjadi penentu.
Bagaimana menurut Anda?