Suzuki Katana menghiasi sejumlah pameran yang diikuti oleh PT Suzuki Indomobil Sales. Mulai dari Jakarta Fair Kemayoran hingga ke pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 kemarin. Namun motor legendaris 1.000 cc dari pabrikan berhuruf S itu tak kunjung dijual.
Yohan Yahya selaku 2W Sales & Marketing Departement Head SIS menanggapi hal tersebut. Menurutnya Suzuki masih harus mempertimbangkan sejumlah hal sebelum meluncurkan secara resmi Katana di Indonesia. Salah satu yang masih menjadi pertimbangan Suzuki sejak lama adalah harganya.
Baca Juga: Sedang Menunggu Saluto 125? Ini Jawaban Suzuki Indonesia
"Salah satunya adalah bagaimana membuat motor yang bukan hanya baik, melainkan juga memikirkan faktor lainnya seperti kompetitif harga. Itu jadi pertimbangan kami. Sehingga saat ini kami melihat, menilai, dan mereview. Apakah dengan motor ini dengan harga dan lain-lain bisa cukup diterima oleh pasar Indonesia," ujar Yohan di Jakarta, Selasa (4/2).
Katana merupakan motor gede alias moge yang sangat legendaris di line-up motor Suzuki. Motor ini pertama kali dilahirkan oleh pabrikan berhuruf S itu di sekitar tahun 1980-an. Saat ini, Katana dilahirkan lagi dengan format gaya tampilang yang sama seperti dahulu kala, tetapi dilengkapi dengan mesin baru dari GSX-S1000.
Baca Juga:Tanggapan Suzuki Indonesia Soal Produksi Katana 150 cc
Moge Suzuki Katana ini pun memulai debutnya pada ajang Intermot di Oktober 2018 lalu di Jerman. Motor legendaris 1.000 cc 4-silinder ini pun sempat mejeng di sejumlah pameran otomotif Indonesia. Yohan sendiri kala itu mengatakan pameran dilakukan untuk mengetahui tes pasar.
Kabar terakhir, Yohan menyebutkan telah terdapat 2 konsumen yang benar-benar berminat akan motor ini. Namun hingga kini Suzuki masih ragu-ragu untuk menjual motor besar legendarisnya. Sebelumnya Yohan juga mengaku harga banderol Suzuki Katana mencapai Rp 500 jutaan.
Member of : 