Area Lebih Luas, IMOS+ Tawarkan Pengalaman Test Ride Berbeda
Indonesia Motorcycle Show (IMOS)+ 2023 bakal berlangsung pada 25-29 Oktober. Pameran ini pun berada di lokasi baru, yakni ICE BSD, Tangerang.
OTORIDER - Indonesia Motorcycle Show (IMOS)+ 2023 bakal berlangsung pada 25-29 Oktober. Pameran ini pun berada di lokasi baru, yakni ICE BSD, Tangerang. Memiliki area yang lebih luas dibanding tahun-tahun sebelumnya, IMOS+ diklaim menyajikan ragam aktivitas seru.
Agus Riyadi sebagai Project Director Seven Event selaku pelaksana pameran IMOS+ memberikan alasan pemilihan lokasi baru tersebut. Ia mengatakan salah satunya adalah karena area outdoor yang luas. Sehingga, menjadi ajang sempurna untuk berbagai kegiatan komunitas.
"Perpindahan lokasi penyelenggaraan IMOS+ di ICE yang memiliki area outdoor lebih luas akan menjadi ajang paling sempurna untuk berbagai kegiatan terkait komunitas, yang tentunya akan kami jadikan salah satu program pada penyelenggaraan pameran," ujar Agus.
Selain lima anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), para produsen sepeda motor berbasis listrik dan produk-produk aftermarket siap meramaikan IMOS+ 2023. Sambutan positif dari pengunjung IMOS sebelumnya pun juga menjadi alasan penyelenggaraan tahun ini diadakan di ICE BSD.
"AISI ingin memanjakan para pengunjung dengan berbagai kegiatan pendukung selama pameran sehingga terbangun kedekatan industri sepeda motor dengan konsumennya. Karena itu, tempat penyelenggaraannya pun disesuaikan untuk memberikan kenyamanan lebih untuk peserta dan pengunjung," kata Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI.
Lokasi pameran yang luas dikatakan membuat pengalaman pengunjung untuk melakukan test ride motor baru menjadi lebih baik. Tak hanya motor bermesin bensin, produk motor listrik juga bakal mengisi pameran tersebut.
"AISI mendukung program pemerintah menuju percepatan industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), menghadirkan teknologi ramah lingkungan seperti sepeda motor berbasis listrik, dan ragam teknologi lainnya mendorong pengurangan emisi, menuju net zero emission," ucap Sigit. (*)