Apakah Ada Bensin di Indonesia Mengandung Etanol Selain Pertamax Green?
Hingga kini hanya Pertamax Green 95 yang secara resmi mengandung etanol sebanyak 5 persen. Apakah produk BBM lainnya seperti Pertalite, Pertamax juga ada?

OTORIDER - Isu bahan bakar dengan campuran etanol atau bioethanol kembali ramai dibicarakan di Indonesia. Banyak yang bertanya, apakah bensin yang beredar di pasaran saat ini selain Pertamax Green juga mengandung etanol?
Pertamax Green diketahui sebagai satu-satunya bahan bakar produksi Pertamina yang secara resmi mengandung campuran etanol. Produk ini diluncurkan sebagai bentuk komitmen pemerintah menuju energi ramah lingkungan dan pengurangan emisi karbon.
Kandungan Etanol di Pertamax Green
Pertamax Green hadir dengan dua varian, yakni Pertamax Green 95 dan Pertamax Green 92, yang masing-masing mengandung campuran etanol sekitar 5%. Campuran tersebut berasal dari bioetanol berbasis tebu atau singkong, yang merupakan sumber energi terbarukan.
Etanol dalam Pertamax Green berfungsi sebagai oxygenate zat yang meningkatkan kadar oksigen dalam bahan bakar sehingga pembakaran di mesin menjadi lebih sempurna dan menghasilkan emisi lebih bersih. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mengurangi ketergantungan impor BBM serta mempercepat transisi menuju energi ramah lingkungan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa pencampuran etanol dengan bensin diharapkan dapat menciptakan bahan bakar yang lebih bersih dan berkelanjutan.
“Dengan demikian kita akan campur bensin kita dengan etanol, tujuannya apa? Agar kita tidak impor banyak, dan juga untuk membuat minyak yang bersih, yang ramah lingkungan,” ujar Bahlil.
Bagaimana dengan Pertalite dan Pertamax Biasa?
Sejauh ini, Pertalite, Pertamax, maupun Pertamax Turbo yang beredar di SPBU Pertamina belum mengandung etanol. Komposisinya masih berbasis bahan bakar fosil murni tanpa tambahan bioetanol.
Sempat muncul isu di beberapa wilayah Jawa Timur, seperti Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan, yang menyebutkan bahwa Pertalite diduga telah dicampur etanol dan menyebabkan motor brebet hingga mogok massal.
Namun kabar tersebut dibantah oleh pihak Pertamina. Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menegaskan bahwa tidak ada campuran etanol dalam Pertalite yang beredar di SPBU. “Tidak benar (ada campuran etanol 10 persen) di BBM,” tegas Ahad Rahedi.
Pemerintah Siapkan Roadmap Etanol Nasional
Pemerintah Indonesia sendiri, memang tengah menyiapkan roadmap implementasi bioetanol hingga 10 persen (E10) pada bahan bakar nasional. Namun saat ini, tahapannya masih dalam bentuk uji coba terbatas dan belum diterapkan secara luas di SPBU. (*)










