Banjir Merendam Motor? Dapatkan Ganti Oli Gratis dari Pertamina Lubricants
Program ini berlaku di beberapa titik layanan yang telah ditentukan dan diharapkan dapat menjangkau sebanyak mungkin masyarakat yang membutuhkan.

OTORIDER - Musim hujan yang melanda berbagai wilayah di Indonesia telah menyebabkan banjir di beberapa daerah. Banyak kendaraan, terutama sepeda motor, ikut terendam dan mengalami kerusakan. Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, PT Pertamina Lubricants memberikan layanan ganti oli gratis bagi para pemilik motor yang terdampak banjir.
Program ini berlangsung mulai hari Jumat hingga Minggu, 9 Maret 2025, di tiga titik lokasi, yaitu di Perumahan Pondok Gede Permai, Jl. Nusa Indah, Bekasi; Masjid Baiturrahman, Cisarua, Bogor; dan Kantor Kelurahan Cawang, Jakarta Timur. Dengan mengganti oli secara gratis, diharapkan kendaraan yang terendam banjir bisa kembali berfungsi dengan baik dan mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut.
"Kami memahami bahwa banjir berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk kendaraan yang menjadi sarana mobilitas utama. Melalui program Ganti Oli Gratis ini, kami ingin meringankan beban masyarakat sekaligus menjaga performa kendaraan agar tetap optimal," kata Vice President Marketing PT Pertamina Lubricants, Nugroho Setyo Utomo.
Selain layanan ganti oli gratis, Pertamina Lubricants juga bekerja sama dengan MyPertamina untuk memberikan e-voucher MyPertamina senilai Rp15.000 per konsumen. E-voucher ini dapat digunakan untuk pembelian bahan bakar di SPBU Pertamina yang berpartisipasi dalam program tersebut.
Perlu diketahui, menurut Technical Specialist Pertamina Lubricants, Tri Purwanto, air dapat merubah karakter pelumas pelumas, menyebabkan pelumas kehilangan kemampuannya dalam mengurangi gesekan antar komponen mesin.
"Oli yang sudah tercampur air harus segera dikuras atau di-flushing untuk memastikan tidak ada air tersisa pada mesin sebelum mengisi oli baru,” ujar Tri.
Dengan adanya bantuan ini, Pertamina Lubricants semakin memperkuat komitmennya dalam mendukung mobilitas masyarakat Indonesia. (*)