Ini Alasan Mudik Bermotor Sebaiknya Tak Dilakukan
Keefektifan mudik gratis untuk pengguna motor, dipertanyakan. Bahkan ada saran agar mudik gratis di Pulau Jawa ditiadakan.

OTORIDER - Mudik saat hendak berlebaran adalah tradisi, sehingga setiap bisa merayakannya bersama keluarga di kampung halaman.
Namun, perjalanan mudik menggunakan kendaraan roda dua tidak disarankan, karena memang kendaraan roda dua dinilai kurang aman saat digunakan berboncengan dengan banyaknya barang bawaan.
Menanggapi pernyataan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, yang menilai Mudik Gratis di Pulau Jawa kurang efektif, maka kami mengaitkannya dengan pernyataan pakar keselamatan jalan raya dan instruktur safety riding.
"Sejatinya kendaraan roda dua itu dirancang untuk mengangkut pengendara dan satu orang penumpang, tidak lebih, bahkan ada aturannya di Undang-undang," terang Jusri Pulubuhu, Owner dan Lead Instructor, Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC) pada sebuah kesempatan.
Menurutnya, kendaraan roda dua sangat bergantung pada kemampuan pengendaranya menyeimbangkan motor, dalam berbagai kondisi.
Nah, saat mudik, yang tak jarang sebuah motor ditumpangi tiga bahkan empat orang plus barang bawaan yang banyak, tentu sangat mempengaruhi keseimbangannya.
"Padahal sehari-hari si pengendara hanya sendirian, misalkan menggunakan motor ke dan dari kantor menuju rumah," ujarnya.
Dalam kondisi jalanan macet maupun lancar, beban yang dibawa motor saat mudik dengan orang lebih dari satu orang ditambah barang, tetap sangat berisiko.
Tidak bergantung pada jarak tempuhnya, risiko yang ditimbulkan tetap sama.
"Apalagi jalur yang digunakan sama dengan yang digunakan mobil, truk kecil maupun besar, bus dan lainnya," ia menjelaskan.
Jadi, sebaiknya, jika ingin mudik, manfaatkanlah program Mudik Gratis dari berbagai macam penyedianya, baik dari pemerintah, maupun pihak swasta, seperti dari perbankan, perusahaan jamu atau lainnya.
Alangkah baiknya, program mudik yang bertujuan mengurangi pengguna roda dua melakukan perjalanan mudik, tetapi diadakan, demi keselamatan orang banyak. (*)