Motor Baru Dua Tahun, Ganti Ban Belakang atau Depan Dulu?
Ban motor yang sudah dua tahun digunakan perlu dicek. Ahli dari PT Gajah Tunggal Tbk. ungkap bagian mana yang lebih dulu harus diganti.

OTORIDER - Setelah dua tahun penggunaan, pemilik motor wajib memperhatikan kondisi ban. Meski secara kasat mata masih terlihat bagus, karet ban mengalami keausan dan penuaan akibat paparan panas, beban, serta kondisi jalan. Jika dibiarkan, hal ini dapat mengurangi kenyamanan dan membahayakan keselamatan berkendara.
Menurut Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk., Dodiyanto, pergantian ban motor tidak selalu bersamaan antara depan dan belakang.
Ban Belakang Umumnya Lebih Cepat Habis
“Kalau harus diganti, pasti biasanya ban belakang dulu habis, tapi banyak juga yang ganti depan belakang,” ujar Dodiyanto saat menjadi tamu dalam RAMO Podcast yang bisa disaksikan selengkapnya di YouTube Otorider.
Ia menjelaskan bahwa ban belakang menanggung beban dan gaya manuver yang lebih besar, sehingga aus lebih cepat dibanding ban depan. “Karena di ban belakang disitu ada manuver, sedangkan ban depan hanya untuk rem,” paparnya.
Waktu Ideal Ganti Ban Depan dan Belakang
Lebih lanjut, Dodiyanto menyebut bahwa waktu pergantian ban sangat tergantung pada pola pemakaian harian. Untuk ban belakang, biasanya lebih dulu aus setelah dua tahun penggunaan. “Untuk pergantiannya sendiri tergantung pemakaian, untuk ban depan sendiri, kita ambil contoh jika beli baru ban motor belakang, ganti ban depan motor bisa di satu tahun setengah,” ungkapnya.
Dengan kata lain, setelah mengganti ban belakang, pemilik motor disarankan memantau kondisi ban depan agar siap diganti sekitar 1,5 tahun kemudian atau ketika tapak ban mulai menipis. (*)










