Tak Aman dan Berisiko, Ini Alasan Motor Dilarang untuk Mudik
Demi keselamatan diri sendiri dan orang lain, pemudik yang ingin menggunakan motor disarankan untuk menggunakan transportasi umum.

OTORIDER - Mudik merupakan tradisi tahunan yang dilakukan oleh jutaan masyarakat Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri. Namun, penggunaan sepeda motor sebagai transportasi utama untuk mudik masih menjadi perdebatan. Pemerintah dan berbagai pihak terus mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk perjalanan mudik karena berbagai alasan yang berkaitan dengan keselamatan dan kenyamanan.
Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, menegaskan bahwa sepeda motor bukan kendaraan yang dirancang untuk perjalanan jauh dan memiliki risiko kecelakaan yang tinggi.
"Sepeda motor hanya diperuntukkan untuk dua penumpang. Kendaraan ini sangat rentan karena tubuh pengendara tidak dilindungi oleh bagian kendaraan tersebut," ujar Djoko.
Selain itu, faktor kelelahan akibat perjalanan panjang juga meningkatkan risiko kecelakaan bagi pemudik yang menggunakan motor. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa motor sebaiknya dilarang sebagai transportasi untuk mudik:
1. Tingkat Kecelakaan yang Tinggi
Data dari Korlantas Polri menunjukkan bahwa kecelakaan lalu lintas saat mudik didominasi oleh kendaraan roda dua. Sepeda motor memiliki tingkat risiko kecelakaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan lain, terutama karena pengendara sering kali menempuh perjalanan jauh dalam kondisi kelelahan.
2. Kurang Aman untuk Perjalanan Jarak Jauh
Sepeda motor tidak dirancang untuk perjalanan jauh, terutama jika membawa lebih dari satu orang atau beban berlebih. Faktor kelelahan, cuaca yang tidak menentu, serta kondisi jalan yang bervariasi membuat perjalanan mudik dengan motor menjadi sangat berbahaya.
3. Minimnya Kenyamanan dan Perlindungan
Berbeda dengan mobil atau transportasi umum, pengendara motor dan penumpangnya tidak memiliki perlindungan memadai dari cuaca panas, hujan, atau angin kencang. Selain itu, posisi duduk yang kurang ergonomis menyebabkan cepat lelah dan meningkatkan risiko kehilangan konsentrasi saat berkendara.
4. Melanggar Aturan Kapasitas Kendaraan
Sering kali, pemudik menggunakan sepeda motor secara tidak sesuai dengan aturan, seperti membawa penumpang lebih dari satu orang atau membawa barang bawaan yang berlebihan. Hal ini tidak hanya melanggar peraturan lalu lintas tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan di jalan.
Sebagai solusi, pemerintah telah menyediakan berbagai moda transportasi yang lebih aman dan nyaman bagi pemudik, seperti bus, kereta api, atau mudik gratis yang disediakan oleh pemerintah dan perusahaan swasta. (*)