Usai Mandalika, Pecco Bagnaia Kembali Gagal Finis di Phillip Island
Pecco Bagnaia gagal finis di MotoGP Australia 2025 usai terjatuh di Phillip Island. Posisi klasemen pembalap Ducati Lenovo kini tergeser ke peringkat keempat.

OTORIDER - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco “Pecco” Bagnaia, mengalami nasib sial di MotoGP Australia 2025 yang digelar di Sirkuit Phillip Island, Minggu (19/10). Juara dunia bertahan tersebut terpaksa gagal finis (DNF) setelah terjatuh saat balapan menyisakan empat lap terakhir.
Bagnaia yang tengah berupaya menembus tujuh besar kehilangan kendali di sektor dua dan terpental ke area gravel. Insiden itu membuatnya tidak dapat melanjutkan balapan.
“Saya mendorong dengan keras dan berusaha kembali ke persaingan untuk posisi teratas, dengan peluang untuk finis di tujuh besar, tetapi sayangnya saya jatuh. Ketika Anda berada di batas kemampuan, hal-hal seperti ini bisa terjadi,” ujar Bagnaia dikutip dari laman resmi Ducati.
Masalah Sejak Kualifikasi
Performa Bagnaia sejatinya sudah terlihat bermasalah sejak sesi kualifikasi. Meski tampil konsisten di latihan bebas, pembalap asal Italia itu kesulitan dalam time attack. Ia hanya mampu mencatat waktu yang menempatkannya di posisi ke-11.
Masalah makin berat setelah steward MotoGP memberikan penalti turun tiga posisi grid karena dianggap menghalangi pembalap lain saat kualifikasi. Akibatnya, Bagnaia harus memulai balapan dari posisi ke-14 — posisi yang cukup sulit untuk bersaing di barisan depan.
Tren Penurunan Usai Kemenangan di Jepang
Sebelum MotoGP Australia, Bagnaia juga gagal finis di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, setelah mengalami lowside di tikungan ke-17. Padahal, performanya sempat impresif dengan kemenangan di MotoGP Jepang. Namun, sejak itu, penampilannya menurun dan kerap kehilangan ritme di lintasan.
Dampak pada Klasemen MotoGP 2025
Kegagalan finis di Phillip Island membuat posisi Bagnaia di klasemen sementara MotoGP 2025 tergeser. Pembalap bernomor 63 itu kini turun ke peringkat keempat dengan 274 poin, disalip oleh Marco Bezzecchi dari Aprilia Racing yang naik ke posisi ketiga dengan 282 poin.
Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi Bagnaia dalam upayanya mempertahankan gelar juara dunia musim ini. Dengan beberapa seri tersisa, konsistensi dan strategi balapan akan menjadi kunci untuk kembali bersaing di puncak klasemen. (*)










