Wahana Honda Gelar Program Pelatihan dan Safety Riding untuk 1.239 Klien Bapas Ciangir
Melalui program CSR, WMS memberikan pelatihan teknis, edukasi berkendara aman, hingga akses ke jaringan AHASS untuk mendukung reintegrasi sosial klien Bapas Ciangir.

OTORIDER - PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Main Dealer sepeda motor Honda wilayah Jakarta–Tangerang, kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), WMS resmi menjalin kerja sama strategis dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Ciangir lewat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
Kolaborasi ini dihadirkan untuk menyediakan pelatihan teknis dan keterampilan praktis bagi para klien Bapas sebagai bekal kemandirian setelah kembali ke lingkungan sosial usai menjalani masa pembinaan.
Pembekalan Keterampilan Sepeda Motor dan Edukasi Berkendara Aman
Melalui MoU tersebut, WMS ingin mendorong para klien Bapas Ciangir memiliki kemampuan yang bisa diterapkan untuk membangun usaha maupun memasuki dunia kerja secara profesional. ayaan pasca pemasyarakatan.
Sebagai rangkaian kegiatan MoU, WMS memberikan beberapa materi pelatihan kepada klien Bapas, di antaranya:
1. Pelatihan Teknik Sepeda Motor
Disampaikan oleh Wahyu Budhi, Training Analyst PT WMS, materi ini menjelaskan dasar mekanisme kerja sepeda motor serta peluang usaha di bidang teknis. Pemaparan dilakukan secara aplikatif agar peserta lebih memahami fungsi komponen dan prinsip perbaikan kendaraan roda dua.
2. Edukasi Safety Riding
Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion WMS, memberikan materi mengenai teknik berkendara aman dan manajemen risiko di jalan raya. Ia menekankan pentingnya disiplin #Cari_Aman sebagai cerminan tanggung jawab pengendara terhadap diri sendiri dan pengguna jalan lain.

1.239 Klien Dibina, WMS Siapkan Akses ke Jaringan AHASS
Bapas Kelas II Ciangir saat ini membina 1.239 klien. Melalui program ini, para peserta tidak hanya dibekali keterampilan teknis, tetapi juga diharapkan mendapatkan kepercayaan diri untuk kembali aktif berperan di masyarakat.
Sebagai bagian dari implementasi MoU, WMS juga memberikan pembelajaran lanjutan mengenai troubleshooting sepeda motor Honda. Pelatihan ini dirancang agar klien mampu menganalisis dan melakukan perbaikan kendaraan secara mandiri.
Setelah mengikuti pembekalan dan dinyatakan memenuhi standar perusahaan, klien berpeluang disalurkan ke jaringan AHASS Jakarta–Tangerang melalui proses seleksi dan uji kelayakan.
WMS Tegaskan Komitmen Berdayakan Masyarakat
GM After Sales PT Wahana Makmur Sejati, Nanik Setiawati, menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya sebatas program CSR, tetapi bentuk kepedulian nyata terhadap masa depan klien pemasyarakatan. “Kami berharap ilmu yang diberikan dapat membuka jalan baru bagi para klien untuk menjalani kehidupan yang lebih produktif, terutama melalui usaha atau profesi teknis yang berkelanjutan,” ujarnya.
“Setiap individu memiliki kesempatan untuk memperbaiki hidup. Dengan dukungan dan keterampilan yang tepat, kami yakin para klien dapat kembali ke masyarakat dengan lebih percaya diri,” tambahnya.
Berharap Jadi Program Berkelanjutan
WMS berharap sinergi dengan Bapas Ciangir dapat terus berlanjut dan berkembang menjadi program pelatihan jangka panjang. Perusahaan menegaskan bahwa komitmennya tidak hanya berfokus pada aspek bisnis, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat melalui edukasi dan pembinaan berkelanjutan. (*)










