Yamaha Gear Ultima 125 Hadir dengan Behel Belakang Baru, Terbuat dari Apa?

Berita

Dipublikasikan : Selasa, 22 April 2025 09:25

Penulis : Gemilang Isromi Nuar

Tidak seperti motor matik lain yang menggunakan behel berbentuk huruf "C" dan hanya berfungsi sebagai pegangan, Gear Ultima tampil beda.

Behel belakang Yamaha Gear (Foto : Otorider/Gemilang Isromi Nuar)

Otorider hadir di WhatsApp Channel Follow

OTORIDER - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kembali menghadirkan inovasi pada salah satu skuter andalan mereka, Yamaha Gear Ultima Hybrid. Kini, motor matik tangguh ini hadir dengan behel belakang baru.

Desain behel belakangnya yang unik dan fungsional. Berbeda dari motor skutik pada umumnya yang memiliki behel berbentuk huruf “C”. Namun, terbuat dari apa? "Behel pada Gear Ultima dirancang lebar, rata, dan panjang, menggunakan material besi yang kokoh," ujar  Technical & Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Ferry Nurul Fajar di Semarang beberapa waktu lalu.

Behel ini bukan sekadar pegangan untuk penumpang atau alat bantu memindahkan motor. Yamaha dengan cermat merancangnya agar siap pakai untuk keperluan touring jarak jauh maupun aktivitas harian yang menuntut daya angkut tambahan. Pengguna tidak perlu lagi membeli bracket tambahan atau memodifikasi bagian belakang motor hanya untuk memasang box cukup gunakan behel bawaan pabrik.

Jika dibandingkan dengan pembaruan pada motor lainya, seperti Honda BeAT dan Scoopy, pembaruan pada Gear Ultima justru tampil berani dan fungsional. Honda sendiri telah mengganti behel mereka dari besi berlapis karet menjadi material Polypropylene demi mengurangi bobot motor.  Tidak hanya kuat, behel baru, terdapat dua pengait di bagian bawah dek motor, yang memudahkan pengguna saat ingin mengikat barang. Ini jelas menjadi nilai tambah besar, terutama bagi mereka yang sering membawa barang berlebih

Selain lebih kuat, behel baru ini juga menambah kesan sporty dan tangguh pada tampilan belakang motor. Yamaha menyebutkan bahwa perubahan ini tidak memengaruhi bobot secara signifikan. (*)