Paguyuban Vario Gelar Perayaan Satu Dekade, Ratusan Bikers dari Seluruh Indonesia Hadir
Menutup tahun 2017, Paguyuban Vario Nusantara (PVN) rayakan peringatan satu dekade kebersamaan yang dihadiri ratusan anggota dari seluruh Indonesia.
Menutup tahun 2017, Paguyuban Vario Nusantara (PVN) rayakan peringatan satu dekade kebersamaan yang dihadiri ratusan anggota PVN dari seluruh Indonesia. Meski berlangsung sederhana, perayaan yang di gelar pada Sabtu (23/12) di Bumi Perkemahan Situ Gintung, Tangerang diisi dengan beragam kegiatan menarik dan ajang silaturahim antar komunitas.
Mengangkat tema “Bangga Bernusantara” Paguyuban Vario Nusantara ini menjadi bukti tentang solidnya penggemar Honda Vario di Indonesia. PVN telah berkembang dengan baik sejak memulai Gathering 10 tahun silam yang hanya diikuti 20 komunitas Honda Vario dari daerah Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, dan kini PVN telah mewadahi 140 klub Honda Vario di Nusantara.
“Kegiatan positif seperti ini jadi perhatian dari pihak main dealer Honda termasuk Wahana. Itulah sebabnya pada perayaan satu dekade ini Wahana berikan bantuan dan dukungan agar perayaan satu dekade ini jadi momen terbaik bangun solidaritas antar komunitas Honda Vario,” papar PIC Community Development Wahana, Agus Sigit. Dijelaskan lebih lanjut, Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT. Wahana Makmur Sejati (WMS) komitmen berikan dukungan untuk seluruh komunitas Honda di Jakarta dan Tangerang.
Pada perayaan satu dekade PVN, beragam kegiatan digelar untuk peserta yang hadir. Selain gathering dan saling mengakrabkan diri dengan seluruh anggota komunitas Vario yang hadir, kegiatan ikut melibatkan Kepolisian Polsek Ciputat yang ikut menjadi saksi pada perayaan satu dekade penggemar Honda Vario ini. Dimulai dengan menyanyikan Indonesia raya, pembacaan ikrar bikers Honda, perayaan semakin meriah dengan beragam hiburan yang dihadirkan.
“Jadi selain potong tumpeng perayaan 10 tahun PVN, kegiatan ini juga diisi dengan kegiatan CSR seperti penanaman pohon serta pemberian sumbangan untuk warga sekitar Situ Gintung dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih,” tutup Sigit.