Motor Listrik Bakal Dapat Insentif Lagi? Ini Bocoran dari Pemerintah!
Pemerintah diharapkan dapat segera mengimplementasikan kebijakan ini guna meningkatkan daya tarik kendaraan listrik di pasar Indonesia.

OTORIDER - Pemerintah Indonesia sedang dalam tahap akhir merumuskan kebijakan insentif baru untuk sepeda motor listrik. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan bahwa pemerintah akan segera mengumumkan kebijakan ini dalam waktu dekat. Pernyataan tersebut disampaikan saat pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Meski belum merinci besaran insentif yang akan diberikan, Agus memastikan bahwa kebijakan tersebut akan segera diterbitkan. Menurutnya, pemerintah saat ini masih melakukan perhitungan terkait besaran bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat yang ingin membeli motor listrik. "Masih diproses, masih dihitung, tetapi pasti ada. Jadi untuk insentif motor listrik akan keluar dalam waktu dekat," ujarnya, Kamis (13/2).
Sebelumnya, pemerintah telah memberikan subsidi sebesar Rp7 juta per unit untuk motor listrik sepanjang tahun 2024. Namun, kuota subsidi ini habis pada November 2024 setelah lebih dari 60 ribu unit kendaraan listrik mendapatkan bantuan tersebut. Ketidakjelasan mengenai kelanjutan subsidi di tahun 2025 menyebabkan banyak calon konsumen menunda pembelian, yang berakibat pada penurunan signifikan dalam penjualan motor listrik sejak awal tahun ini.
Dampak dari penghentian subsidi sangat dirasakan oleh industri, termasuk oleh produsen motor listrik seperti Polytron. Head of Product Polytron EV, Ilman Fachrian Fadly, menyatakan bahwa penghapusan subsidi memberi efek besar terhadap permintaan pasar. "Efek dari dihapusnya subsidi motor listrik sangat terasa sekali untuk produsen," ungkapnya.
Diharapkan, dengan kebijakan insentif baru ini, masyarakat semakin terdorong untuk beralih ke kendaraan listrik. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mencapai target net zero emission pada tahun 2060 serta mendorong pertumbuhan industri otomotif berbasis energi bersih di Indonesia. (*)