Optimisme Moeldoko Tak Sejalan dengan Realita Penjualan Motor Listrik
Aismoli sebelumnya memproyeksikan bahwa penjualan motor listrik tahun ini bisa menembus angka 200.000 unit, atau melonjak lebih dari 200% dibandingkan dengan penjualan tahun lalu

OTORIDER - Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, menyampaikan bahwa kebiasaan masyarakat yang mulai beralih ke kendaraan listrik merupakan langkah yang sangat baik. Moeldoko menekankan bahwa pergeseran menuju kendaraan listrik tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga bagi kemandirian energi nasional.
"Ya sangat baik-baik karena apa? Karena ada kecenderungan kita pagi-pagi ngidupin mobil, mobilnya pakai solar lagi, asapnya luar biasa. Itu mengganggu ya pernafasan anak-anak cucu kita itu di rumah. Tapi dengan kendaran listrik, nggak ada lagi seperti itu. Itu dari aspek kesehatan," ujar Moeldoko.
Namun, optimisme tersebut belum sepenuhnya tercermin dari kondisi pasar. Penjualan sepeda motor listrik masih belum menunjukkan akselerasi yang signifikan. Dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), menyatakan bahwa penjualan pada kuartal I-2025 baru mencapai sekitar 20%-30% dari total penjualan tahun 2024.
Padahal, Aismoli sebelumnya memproyeksikan bahwa penjualan motor listrik tahun ini bisa menembus angka 200.000 unit, atau melonjak lebih dari 200% dibandingkan dengan penjualan tahun lalu yang hanya sekitar 62.000 unit. Salah satu kendala utama adalah ketidakpastian terkait kelanjutan program insentif dari pemerintah.
Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun jika kesadaran terhadap kendaraan ramah lingkungan mulai tumbuh, percepatan adopsi kendaraan listrik masih memerlukan dukungan konkret, terutama dalam hal kebijakan dan insentif yang berkelanjutan.
Untuk mengatasi itu, Moeldoko juga menegaskan bahwa Periklindo sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik. "Kita selalu seirama dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah untuk bagaimana memensosialisasikan dan memasifkan agar masyarakat Indonesia itu punya semangat yang sama," papar Moeldoko. (*)