Perbedaan Motor Listrik dan Sepeda Listrik: Desain, Kecepatan, dan Regulasi

Dipublikasikan : Senin, 29 September 2025 10:19

Perbedaan motor listrik dan sepeda listrik, mulai dari desain, kecepatan, hingga regulasi terbaru. Simak aturan dan tips memilih kendaraan listrik.

Perbedaan Motor Listrik dan Sepeda Listrik: Desain, Kecepatan, dan Regulasi
Sepeda listrik Yadea Minio (Foto :Yadea)
Otorider hadir di WhatsApp Channel Follow

OTORIDER - Tren kendaraan ramah lingkungan semakin populer di Indonesia. Dua jenis kendaraan yang sering terlihat di jalan adalah motor listrik dan sepeda listrik. Meski sama-sama menggunakan baterai sebagai sumber tenaga, keduanya memiliki perbedaan besar dalam hal desain, kecepatan, maupun regulasi.

Desain dan Struktur

Secara desain, sepeda listrik (e-bike) adalah sepeda biasa yang dilengkapi dinamo listrik berukuran kecil, biasanya dipasang di roda depan, roda belakang, atau rangka sepeda. Fungsi utamanya adalah memberikan bantuan dorong ketika pengendara mengayuh, sehingga tenaga yang dikeluarkan lebih ringan dan efisien.

Sepeda
Sepeda Listrik Genio (Foto : Genio)

Sedangkan, motor listrik dirancang khusus sebagai kendaraan bermotor penuh dengan penggerak dinamo listrik. Ukurannya lebih besar dan berat, mirip dengan motor bensin konvensional. Motor listrik tidak memerlukan pengayuhan sama sekali, melainkan dikendarai sepenuhnya dengan tenaga mesin listrik.

Kecepatan dan Regulasi

Dari sisi kecepatan, sepeda listrik umumnya dibatasi hingga 25 km/jam. Adapun motor listrik bisa melaju lebih cepat, rata-rata 50 km/jam hingga 100 km/jam, karena memang dirancang untuk menggantikan motor bensin. Oleh sebab itu, motor listrik wajib didaftarkan di Samsat, memiliki STNK, pelat nomor, dan pengendara harus memiliki SIM C layaknya motor konvensional. Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho juga menyoroti fenomena pengguna sepeda listrik yang kerap membahayakan lalu lintas, misalnya melaju di tengah jalur dengan kecepatan rendah atau tiba-tiba berbelok. Aturan teknis penggunaan sepeda listrik sendiri masih terus dibahas agar lebih jelas dan tegas.“Sedang dikaji dengan Kemenhub, ini masih dalam proses,” kata Agus saat ditemui di pameran IMOS 2025.

Aturan Sepeda Listrik dalam Permenhub

Penggunaan sepeda listrik diatur melalui Permenhub Nomor 45 Tahun 2020. Dalam aturan tersebut, pengendara sepeda listrik wajib memenuhi ketentuan:

Menggunakan helm.

  • Usia minimal 12 tahun.
  • Tidak diperbolehkan mengangkut penumpang kecuali sepeda dilengkapi tempat duduk tambahan.
  • Tidak boleh memodifikasi motor agar kecepatannya meningkat.
  • Berkendara secara tertib dan memprioritaskan keselamatan pengguna jalan lain.

Selain itu, sepeda listrik hanya boleh digunakan di kawasan tertentu, seperti:

  • Pemukiman.
  • Jalan pada hari bebas kendaraan bermotor (car free day).
  • Kawasan wisata.
  • Area sekitar sarana angkutan umum massal.
  • Kawasan perkantoran.
  • Area di luar jalan umum.
Motor
Motor listrik Honda CUV e: uji tes banjir (Foto : Otorider)

Menurut Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI, Djoko Setijowarno, sepeda listrik memiliki risiko kecelakaan karena suara mesinnya senyap dan kecepatannya rendah, sehingga sering tidak disadari pengguna jalan lain. "Sepeda listrik berisiko menimbulkan kecelakaan di jalan, karena banyak pengguna memanfaatkannya. Sepeda listrik itu tidak berbunyi dan berkecepatan rendah," kata Djoko Setijowarno kepada Otorider.

Dengan begitu, perbedaan utama motor listrik dan sepeda listrik terletak pada desain, kecepatan, dan regulasi. Motor listrik mirip motor bensin, lebih cepat, wajib STNK, SIM, serta mematuhi aturan lalu lintas.

Sepeda listrik lebih ringan, kecepatan terbatas, tanpa STNK, namun penggunaannya dibatasi area tertentu sesuai Permenhub, dan aturannya masih dalam pembahasan lebih lanjut. Dengan memahami perbedaan ini, masyarakat bisa lebih bijak memilih kendaraan ramah lingkungan sesuai kebutuhan mobilitasnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telegram Channel
Google News
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Bagikan  

Video

Tetap Terhubung Bersama Kami
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
[email protected] (Redaksi)
[email protected] (Marketing)
OTORIDER.com Member of : Logo Bintang Langit Multimedia
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.