Sempat Hancur, Perbaikan Honda RC213V Marc Marquez Hanya Dua Jam!
Tahukah Anda, Marc Marquez memenangkan MotoGP Jerman ini dengan motor yang sempat rusak berat akibat terjatuh pada sesi warm up? Berikut ini kisahnya.
Marc Marquez terjatuh pada sesi warm up MotoGP Jerman (17/8) kemarin pagi harinya. Pada tikungan 8, Marquez tak mampu mengendalikan kuda besi 1.000 cc itu, motor pun jungkir balik dan hancur. Memulai balap sebenarnya mudah. Karena ada motor cadangan. Motor kedua pun sudah siap dan sempat digeber pada sisa sesi warm up.
Namun tetap butuh satu motor cadangan. Tim pun mengantisipasi dengan melakukan protokol darurat untuk membangun kembali motor yang rusak tadi. Dan…tahukah Anda, Marc Marquez memenangkan MotoGP Jerman ini dengan motor yang sempat rusak berat akibat terjatuh pada sesi warm up? Berikut ini kisahnya.
Setelah dievakuasi, motor bisa kembali ke pit setelah sesi warm up selesai. Para mekanik pun berjuang mendirikan motor, menutup pit, membongkar motor dan memperbaiki kerusakan. Menurut crew chief Santi Hernandez, hanya dua jam saja tim Repsol Honda memperbaiki kerusakan Honda RC213V andalan Marc Marquez.
Benar-benar menegangkan, karena motor benar-benar siap hanya beberapa menit sebelum race akan dimulai. Begitu pitlane dibuka, Marquez langsung lompat ke motor dan mencoba motor satu lap untuk memastikan semua bekerja dengan baik. Kemudian MM93 balik ke paddock dan menukar motor yang dipakainya untuk mengawali lomba.
"Tim Marc telah melakukan pekerjaan yang mengagumkan. Mereka mampu merakit kembali motor setelah warm up dan seakan memecahkan rekor waktu," bangga Livio Suppo, bos HRC.
Pemegang dua gelar juara dunia ini sempat masuk gravel pada lap 17 dan hampir terjatuh. Rider Spanyol ini pun bertaruh dengan strategi mengawali ganti motor dibanding pembalap lain.
Artinya, Marc harus mengandalkan motor yang sempat hancur untuk menaklukkan 13 lap tersisa. Dengan kondisi trek masih agak basah, keputusan ini memang cukup beresiko.
Mungkin kali ini, Dewi Fortuna berada di pihak Marc. Tak ada masalah berarti pada RC213V andalannya. Padahal dikhawatirkan masih ada batu yang terselip di dalam motor dan berpotensi membuat celaka.
Inilah perjuangan panjang seorang juara dunia yang semakin matang. Selain skill tinggi, Marc kian dewasa dalam segi mental. Mampukah ia mempertahankan ritme dan performa untuk meraih gelar juara dunia ketiga? Paruh musim kedua nanti dijamin tak kalah seru! (otorider.com)