Aleix Espargaro Merasa Tertekan Sejak Marquez Absen Dari MotoGP 2022
Setelah Marc Marquez absen dari MotoGP 2022, Aleix Espargaro mengaku merasa tertekan, lantaran dirinya kini menjadi satu-satunya pembalap andalan Spanyol.
Setelah Marc Marquez absen dari MotoGP 2022, Aleix Espargaro mengaku tertekan. Hal ini lantaran dirinya kini menjadi satu-satunya pembalap andalan Spanyol dalam persaingan merebut gelar juara dunia. Dukungan masyarakat Spanyol pun semua tertuju pada Aleix Espargaro.
Alih-alih bangga mendapat banyak dukungan, Espargaro menilai hal tersebut malah bisa membuatnya melakukan kesalahan akibat tertekan. Tekanan itu sangat terasa saat di Sirkuit Catalunya, Barcelona waktu itu.
Makanya, pada saat itu Aleix Espargaro kehilangan podium karena kesalahan fatal. Dirinya mengalami insiden memalukan yaitu melakukan selebrasi prematur karena mengira balapan sudah selesai. Padahal, balapan masih menyisakan satu lap lagi. Akibatnya, ia harus puas mengakhiri balapan di posisi kelima.
“Saat itu adalah akhir pekan yang sulit bagi saya. Saya merasakan banyak, banyak, banyak tekanan karena semua orang mendukung saya, semua orang Catalan, fans Spanyol. Tanpa Marc Marquez, mereka menyemangati saya dan menjadikan saya pemenang. Jadi, itu (MotoGP Catalunya) adalah akhir pekan yang sangat menuntut," ujar Aleix Espargaro dikutip dari Motosan.es.
"Di Barcelona, saya terobsesi untuk menang, jadi saya menghemat banyak ban, kemudian saya kalah balapan. Pada akhirnya, tempat kedua adalah yang terbaik yang bisa saya lakukan, andai tidak melakukan kesalahan," jelasnya.
Setelah kejadian itu, pembalap Aprilia Racing ini merasa harus lebih santai dan jangan terlalu fokus. “Jadi, Barcelona adalah bukti, bahwa Anda harus bersantai, sedikit. Anda harus lebih menikmati saat ini dan saya terlalu fokus. Itu sebabnya saya bahkan tidak melihat bendera finish karena saya terlalu fokus," terangnya.