Hingga Detik Ini, Valentino Rossi dan Marc Marquez Belum Berdamai
"Saya punya nomor telepon dia dan Valentino juga punya nomor saya. Kami tidak pernah telepon, saya waktu itu 22 tahun dan dia 10 tahun lebih tua, dia punya pengalaman," ujar Marquez.
Pada race di Sepang, Malaysia 2015 masih menjadi salah satu insiden yang paling membekas untuk diingat dalam sejarah MotoGP. Insiden ini melibatkan Valentino Rossi dan Marc Marquez. Bahkan, perseteruan keduanya masih berlanjut hingga sekarang.
Lewat wawancara yang dikutip dari Crash.net pada Kamis (8/2), Marquez mengaku tak suka pada cara Rossi yang menyerangnya secara publik. Padahal, sebelumnya mereka berkawan baik. Marquez pun menyebut Rossi sengaja melakukan intimidasi.
"Saya punya nomor telepon dia dan Valentino juga punya nomor saya. Kami tidak pernah telepon, saya waktu itu 22 tahun dan dia 10 tahun lebih tua, dia punya pengalaman," ujar Marquez.
Baca Juga: Crutchlow Keluhkan Suhu Panas di Sesi Shakedown Test Sepang
Setelah race di Sepang itu, Rossi mengatakan pada wartawan bahwa Marquez sengaja menghalang-halangi dirinya. Bahkan, Rossi sempat menyebutkan bahwa Marquez licik.
"Itu sangat tidak menghormati. Menurut saya, itu adalah intimidasi. Seharunya, Ia mengajak untuk berbicara. Tapi, Rossi malah memutuskan untuk bicara sendiri dengan para wartawan," kata Marquez.
Baca Juga: Punya Dua Pembalap Baru, Honda Berpotensi Bangkit di MotoGP 2023
Rossi juga sempat mengejutkan dengan mengklaim bahwa rekan setimnya di Yamaha dan saingan gelarnya, Jorge Lorenzo dibantu untuk memenangkan kejuaraan oleh Marquez dari Honda.
Marquez juga mengungkapkan kemungkinan dirinya tidak akan berbaikan lagi dengan Rossi. "Saya tidak harus berteman dengan semua orang. Pada awalnya, saya bertekad untuk berdamai dengan Valentino. Namun, kini tidak lagi. Kami mungkin memang berbeda," ujar Marquez.