Daripada Penonton Australia Ke Mandalika, Pemerintah Victoria Kena Petisi
Pemerintah Daerah negara bagian Victoria, Australia didesak mendanai infrastruktur Sirkuit Phillip Island setelah tahun 2026.

OTORIDER – Dewan Bass Coast Shire, telah meluncurkan petisi untuk mendorong pemerintah negara bagian Victoria di Australia, agar berkomitmen pada kesepakatan jangka panjang untuk mempertahankan MotoGP Australia di Phillip Island, seperti dilansir Crash.Net.
Seperti diketahui, Phillip Island pertama kali menjadi tuan rumah MotoGP pada 1989, sebelum menjadi tuan rumah permanen Grand Prix Australia sejak 1997.
Sirkuit ikonik itu menjadi sorotan kalender MotoGP di setiap musim balap, dengan Grand Prix Australia.
Namun, kesepakatan antara MotoGP dan Philip Island akan berakhir pada tahun 2026, dengan begitu, muncul keraguan tentang masa depan jangka panjang Grand Prix Australia di sirkuit itu.
Meski sudah popular, namun Phillip Island berada di lokasi kurang strategis dan membutuhkan pembaruan infrastruktur yang cukup penting agar sesuai dengan sirkuit modern saat ini.
Begitu pun dengan jarak sekitar dua jam dari Melbourne, menjadikan jumlah penonton Grand Prix Australia relatif sedikit dibandingkan penonton lain di rangkaian MotoGP.
Bahkan Grand Prix Indonesia di Mandalika pada Oktober, menjadi alternatif bagi warga Australia bagian utara yang ingin melihat balap MotoGP.
Karena itulah sebuah petisi yang diluncurkan oleh Dewan Shire Bass Coast mendesak pemerintah negara bagian Victoria untuk berkomitmen mendanai peningkatan infrastruktur dan berkomintmen juga pada masa depan jangka panjang MotoGP di Phillip Island, setelah 2026.
Dewan tersebut mengkalim GP Australia itu memberikan manfaat ekonomi, sosial dan pariwisata yang sangat besar, bagi masyarakat setempat dan Victoria.
Mereka mengklaim Grand Prix Australia 2023 menghasilkan manfaat ekonomi sebesar $54,6 juta bagi Victoria, yang mencakup $29,4 juta dalam pengeluaran local di Bass Coast, serta mendukung hamper 300 lapangan kerja. (*)










