Marc Marquez Waspada Akan Ancaman dari Adiknya di GP Inggris
Pemimpin klasemen MotoGP saat ini, Marc Marquez, mewaspadai ancaman dari adiknya,Alex Marquez dalam meraih podium utama di lintasan tersebut.

OTORIDER – Sebagai penunggang Gresini Ducati, Alex Marquez telah menjadi pembalap kedua dalam kecepatan murni, dalam Sebagian besar musim balap tahun ini, serta telah dua kali memimpin kejuaraan.
Marquez yang lebih muda mencetak kemenangan MotoGP pertamanya di Grand Prix Spanyol saat ia memanfaatkan kesalahan sang kakak Marc Marquez dari podium di awal.
Walaupun, kecelakaan di Grand Prix Prancis baru-baru ini di lintasan basah Le Mans terbukti merugikan Alex Marquez, yang kini tertinggal 22 poin dari Marc di klasemen.
Nah, dalam GP Inggris yang akan datang di Silverstone, Marc Marquez menyatakan bahwa sirkuit tersebut akan menguntungkan bagi Alex Marquez, sang adik.
"Tentu saja, kami menunjukkan kecepatan yang baik di semua sirkuit," kata pemimpin kejuaraan Marc Marquez, seperti dikutip Crash.net.
"Qatar adalah salah satu GP terpenting bagi saya. Sekarang kami tiba di Silverstone, di mana saya berharap Alex akan sangat cepat di sana,” tambahnya. “Biasanya, untuk gaya membalapnya, akan lebih baik daripada di Le Mans,” katanya lagi.
Ia juga mengatakan bahwa, target yang paling penting baginya adalah untuk menegaskan kembali apa yang kami coba di tes Jerez, apa yang kami coba di sini.
“Mari kita lihat apakah di Silverstone ini akan berhasil, karena tata letak, lintasan balap, dan gaya berkendaranya benar-benar berbeda, ungkapnya.”
Seperti diketahui Alex memiliki performa yang cukup solid di Silverstone ketika mengendarai Ducati yang dijalankan Gresini, ketika tahun lalu ia finish di urutan enam pada Sprint dan ketujuh di Grand Prix.
Pada tahun 2023, ia berhasil melewati kondisi basah pada sprint, untuk meraih kemenangan Sabtu pertamanya dan yang pertama dari dua kemenangannya di tahun itu.
Silverstone juga menandai salah satu hasil terbaik dari kampanye berat tahun 2021 bersama Honda bagi Alex Marquez, saat ia membawa mesin LCR-nya ke posisi kedelapan.
Wajar jika Marc Marquez merasa terancam di Silverstone. (*)