Yamaha Turunkan V4 di Misano, Namun Masalah Utama Tetap Ada
Yamaha menurunkan M1 bermesin V4 yang terbukti cukup kencang, namun masalah utama yang dirasakan penunggangnya masih belum bisa hilang.

OTORIDER – Trek Misano, merupakan lintasan yang dikenal memiliki grip yang baik untuk motor MotoGP.
Namun, tentunya tak sekadar grip saja yang dibutuhkan agar menjadi jawara di lintasan sepanjang 4,226 km itu.
Di atas kertas, cengkeraman tinggi sirkuit Misano seharusnya menguntungkan YZR-M1. Namun, pembalap Prancis itu mengemukakan hal yang bisa memicu berkurangnya kepercayaan diri dengan motor.
"Tapi lebih dari sekadar cengkeraman, ini tentang hal-hal tak terduga yang terjadi di motor, jadi kepercayaan diri tidak ada," jelas Quartararo. “Jadi dengan ban Soft, kami punya masalah di kanan, dan dengan ban Medium di kiri,” ungkapnya.
"Ini benar-benar tak terduga. Saya tidak punya feeling untuk memaksakan diri. Kami melihat Jack terjatuh, Miguel juga... Situasi yang sulit," tuturnya dilansir Crash.Net.
Bahkan ketika ditanya apakah ia bisa mengulang performanya seperti saat Kualifikasi 1 di Barcelona di mana ia juga finish kedua, Quartararo mengatakan bahwa ketika di Barcelona ia optimis karena tahu sudah diberikan bendera kuning dan ia tidak bisa melakukan time attack kedua.
“Tetapi ketika Anda tidak tahu apakah Anda perlu melakukan time attack dengan ban Soft atau Medium… situasi ini tidak pernah benar-benar terjadi,” ungkapnya bingung.
Namun, lelaki asal Prancis itu berharap bahwa ia tidak mengalami comeback yang signifikan. Kecepatan dengan ban medium pun tidak terlalu buruk. “Tetapi time attack adalah sesuatu hal yang sangat kami butuhkan di lintasan seperti ini,” tuturnya.
Tetapi adanya bintang terang tetap menjadi harapan tim Garputala, sebab Jack Miller dari Pramac adalah pembalap M1 terbaik berikutnya, di posisi ke-16.
Hal itu terjadi pada hari ketika Augusto Fernandez memberikan debut yang menjanjikan dengan V4 baru di posisi ke-19 (+1,2 detik) yang mana itu adalah di depan rekan-rekan pembalap Yamaha lainnya, Alex Rins dan Miguel Oliveira. (*)










