Bahaya Matikan Mesin Motor Matik Saat Kondisi Berjalan, Mitos atau Fakta?
Benarkah berbahaya jika dilakukan? Mitos atau Fakta?
Pernah melihat pengendara motor matik mematikan mesin namun dalam kondisi motor masih berjalan? Atau bahkan anda juga sering melakukannya?
Motor bertransmisi otomatis alias matik memang cukup praktis untuk dikendarai, terutama di jalan yang macet. Pengemudi tentunya juga tak perlu repot mengganti transmisi dan hanya perlu memutar gas.
Baca Juga: Daftar Harga Motor Bebek Semua Merek (Desember 2019)
Tak hanya itu, saat akan berhenti pengendara juga tak perlu memindahkan perseneling ke posisi gigi netral. Hal ini yang kemudian dimanfaatkan beberapa pengemudi untuk mematikan mesin dalam kondisi motor masih berjalan. Baik itu saat sudah dekat tujuan atau demi menghemat bahan bakar.
Akan tetapi, apakah hal tersebut aman dilakukan? Apakah bisa merusak komponen mesin?
"Mematikan mesin saat motor matik masih berjalan sebenarnya tidak ada pengaruhnya. Aman-aman saja," kata Muhammad Jaji, Service Advisor Yamaha Harapan Motor Sejahtera Depok pada OtoRider beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Pengereman Motor Roda Empat Qooder?
Jaji menambahkan, ketika mesin dimatikan, perputaran hanya terjadi di bagian CVT (Continuously Variable Transmission) saja yang memutar roda rasio belakang. Pada dasarnya, cara kerja motor jenis matik akan menyesuaikan perpindahan gigi dengan rpm motor. Saat rpm rendah, mesin akan berada pada posisi gigi yang rendah juga.
“Tidak ada masalah sebenarnya. Karena pada saat mesin mati, bagian yang berputar hanya pada CVT-nya saja. Untuk bagian mesin juga tidak ada pengaruhnya," ucap Jaji.